TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Malaysia melakukan penggeledahan di rumah pribadi mantan perdana menteri, Najib Razak, seusai salat tarawih pertama Ramadan 2018. Polisi juga menggeledah empat tempat lain.
Direktur Penyelidikan Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia Amar Singh mengatakan ada lima tempat yang digeledah, termasuk rumah keluarga Najib di distrik elite Kuala Lumpur.
Baca: Polisi Malaysia Kepung Rumah Pribadi Najib Razak
Singh tidak memberikan rincian lain. Namun beberapa sumber mengatakan pencarian juga dilakukan di kantor perdana menteri, kediaman resmi, dan dua tempat di kondominium mewah Kuala Lumpur.
Setelah hampir 12 jam melakukan penggeledahan di rumah tersebut, belasan petugas terlihat membawa tas besar dari dalam rumah yang kemudian masukkan ke dalam truk.
Kuasa hukum Najib menuturkan polisi menyita tas dan beberapa barang pribadi lain dari rumah Najib terkait dengan penyelidikan kasus pencucian uang.
Baca: Polisi Malaysia Gerebek Apartemen Mewah Terkait Najib Razak
"Pencarian itu seharusnya dilakukan di bawah tindakan pencucian uang... mereka tidak menemukan apa pun yang memberatkan," kata pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, seperti dilansir Channel News Asia pada 17 Mei 2018.
Grewal berujar, sejauh ini, tidak ada indikasi polisi akan melakukan penangkapan terhadap Najib.
Baca: Najib Razak Dilaporkan ke Lembaga Antikorupsi Malaysia
Koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib dikalahkan dalam pemilihan umum pekan lalu. Beberapa saat kemudian, perdana menteri baru, Mahathir Mohamad, langsung melarang Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, meninggalkan negara itu.
Mahathir, 93 tahun, mengatakan ada bukti yang cukup untuk menyelidiki megaskandal 1MDB dengan Najib Razak bertanggung jawab sepenuhnya.
CHANNEL NEWS ASIA | THE STAR