Peringatan 70 Tahun Hari Nakba, 109 Warga Palestina Tewas

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 Mei 2018 06:52 WIB

Seorang demonstran Palestina melemparkan batu kearah tentara Israel saat bentrokan menolak kedubes AS pindah ke Yerusalem dan jelang peringatan Nakba ke-70 di Gaza, 14 Mei 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Palestina memperingati 70 tahun hari Nakba pada 15 Mei 2018, dengan kesedihan. Hari Nakba adalah peringatan saat masyarakat Palestina terusir dari tanah air mereka dan berdirinya Israel pada 15 Mei 1948.

Aksi protes memperingati hari Nakba dimulai pada 30 Maret 2018 sampai 14 Mei 2018. Protes dilakukan di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel.

Sepanjang tujuh pekan aksi protes itu, total 109 masyarakat Palestina tewas di tangan pasukan keamanan Israel. Sedangkan korban luka-luka tercatat 12.000 orang. Korban tewas terbanyak terjadi dalam bentrokan pada 14 Mei 2018 atau sehari sebelum puncak perayaan hari Nakba pada 15 Mei 2018, yakni lebih dari 60 tewas.

Baca: Pemimpin Hamas ke Mesir Menjelang Demonstrasi Besar Nakba

Perempuan Palestina mengumpulkan batu yang akan diberikan kepada pria untuk melempari tentara Israel di balik pagar pembatas antara Jalur Gaza dan wilayah Israel. [Aljazeera]

Advertising
Advertising

Baca: Sehari Menjelang Peringatan Nakba, Puluhan Warga Palestina Tewas

Dikutip dari situs Aljazeera.com pada 15 Mei 2018, Liga Arab menyerukan pengadilan kriminal internasional atau ICC agar menginvestigasi tindak kejahatan Israel terhadap masyarakat Palestina. Liga Arab mengutuk pembantaian terhadap masyarakat Palestina.

"Israel adalah sebuah entitas penindasan dan kekejaman. Para politisi dan pejabat tinggi Israel harus dibawa ke pengadilan internasional," kata Amjad Shamout, Kepala Komite Liga Arab.

Sedangkan Nikolay Mladenov, utusan khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah menyerukan kepada komunitas internasional agar bertindak cepat dan secara efektif mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza, Palestina. Sebab untuk mengakhiri kekerasan ini, membutuhkan usaha terbaik seluruh pihak supaya mencegah meletupnya peperangan yang dapat mendorong keseluruhan kawasan ke dalam konfrontasi mematikan.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

49 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

3 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

10 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

11 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

12 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

12 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya