Eksklusif -- Pengamat Welsh Memuji Tindakan Mahathir Cekal Najib

Editor

Budi Riza

Minggu, 13 Mei 2018 09:06 WIB

Kantor Imigrasi Malaysia dikabarkan mencekal Najib Razak sehingga tidak bisa pergi ke luar negeri. Sebelumnya, Najib Razak mengatakan akan beristirahat ke Indonesia pasca kekalahan pada pemilu Malaysia 2018. Kini Tv

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat politik Malaysia, Bridget Welsh, mengatakan bekas Perdana Menteri Najib Razak tidak memiliki basis kekuatan lagi setelah mengundurkan dir dari posisi Presiden Partai Umno dan ketua koalisi Barisan Nasional.

“Najib tidak memiliki basis kekuasaan lagi. Dan hanya dapat sedikit simpati publik. Kekuasaan Najib terkait dengan posisi yang dipegangnya bukan karena kharisma. Najib juga menjadi flight risk (resiko bakal kabur jelang pemeriksaan sebuah kasus),” kata Welsh kepada Tempo, Ahad, 13 Mei 2018.

Baca: Adik Kandung Najib Razak Gembira Mahathir Jadi PM Malaysia

Advertising
Advertising

Welsh, yang merupakan associate professor dari John Cabot University di Roma, Italia, mengatakan Perdana Menteri Mahathir Mohamad memang perlu bertindak untuk mencekal Najib Razak, yang akan berpergian ke luar negeri. “Tindakan Mahathir itu sudah menunjukkan kehati-hatian,” kata dia.

Perdana Menteri Malaysia Baru Mahathir Mohamad ditemani istrinya, Wan Azizah menggelar konferensi pers usai dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-7 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Mei 2018. Mahathir Mohamad, resmi menjadi PM Malaysia ke-7 menggantikan Najib Razak. REUTERS/Lai Seng Sin

Otoritas imigrasi Malaysia, seperti diberitakan Malaysia Kini, mencekal Naji Razak dan istrinya Rosmah Mansor saat hendak meninggalkan Malaysia menuju Indonesia. Pencekalan ini atas perintah Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang baru saja terpilih dalam pemilu Malaysia 2018.

Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia

“Benar saya mencegah Najib meninggalkan Malaysia. Ada banyak keluhan soal dia, yang semuanya harus diinvestigasi. Jika ada komplain yang valid, kami harus bergerak cepat karena kami tidak ingin dibebani dengan ekstradisi (Najib) dari negara lain,” kata Mahathir dalam jumpa pers pada Sabtu, 13 Mei 2018.

Najib Razak, yang memimpin koalisi Barisan Nasional, mengalami kekalahan pada pemilu Malaysia 9 Mei 2018. BN hanya meraih 79 kursi atau merosot dari perolehan pada pemilu 2013 yaitu 133 kursi.

Kolase foto (kiri) Bridget Welsh, pengamat politik dari John Cabot University, Roma, bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah, berbaju hijau muda) dan bekas Deputi PM Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan, berbaju putih). Free Malaysia Today.

Sebaliknya, koalisi Pakatan Harapan, yang dipimpin Mahathir Mohamad, mendapat kemenangan besar. PH meraih 113 kursi atau diatas batas minimum 112 kursi parlemen untuk bisa membentuk pemerintahan baru. Jumlah total kursi parlemen atau Dewan Rakyat adalah 222 kursi.

Seusai dinyatakan sebagai pemenang pemilu, Mahathir mengatakan tidak akan membalas dendam kepada Najib Razak. “Kami ingin menegakkan kedaulatan hukum. Jika Najib melanggar hukum, dia akan menghadapi konsekuensinya,” kata Mahathir, yang sebelumnya pernah menjadi PM selama 22 tahun dan berakhir pada 2003.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

6 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

8 Juni 2023

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

Mahathir Mohamad diperiksa polisi karena pernyataannya bahwa orang Melayu tidak dapat mengandalkan penguasa untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

16 Mei 2023

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

Mahathir kembali membantah tuduhan korupsi yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

8 Mei 2023

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim saling tuding melakukan korupsi dan kolusi ketika menjabat pada 1990-an.

Baca Selengkapnya

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

27 Maret 2023

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim menyinggung satu sama lain soal kepemimpinan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Dianjurkan Abaikan Komentar Negatif Mahathir

26 Desember 2022

Anwar Ibrahim Dianjurkan Abaikan Komentar Negatif Mahathir

Anwar Ibrahim dianjurkan mengabaikan pernyataan Mahathir Mohamad, yang meragukan kemampuan Perdana Menteri Malaysia itu menghadapi penurunan ekonomi

Baca Selengkapnya

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

21 Desember 2022

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

Mahathir Mohamad salah satu tokoh politik penting dalam dunia politik Malaysia. Selama 2 dekade menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Mahathir Puji Jokowi, Indonesia Ungguli Malaysia dalam Menarik Investor Asing

15 Desember 2022

Mahathir Puji Jokowi, Indonesia Ungguli Malaysia dalam Menarik Investor Asing

Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, memuji stabilitas politik Indonesia sehingga bisa mengalahkan negara Jiran itu dalam menarik investasi asing.

Baca Selengkapnya