Filipina dan Kuwait Teken Perjanjian Perlindungan Tenaga Kerja

Sabtu, 12 Mei 2018 16:34 WIB

Presiden Rodrigo Duterte sedang berbincang dengan anggota kabinetnya. Rabu, 4 April 2018. Rchard Madelo/Presidential Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina dan Kuwait menandatangani perjanjian perlindungan tenaga kerja pada Jumat 11 Mei 2018.

Kesepakatan itu muncul setelah perselisihan dua negara yang menyebabkan larangan pengiriman tenaga kerja Filipina ke Kuwait.

Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Salah al-Khaled al-Sabah, membenarkan perjanjian itu dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano.

"Beberapa waktu yang lalu kami menandatangani perjanjian antara kedua negara mengenai pekerjaan pekerja rumah tangga," kata Sheikh Sahal dalam konferensi pers di kota Kuwait, seperti dikutip dari Middle East Eye, Sabtu 12 Mei 2018.

Pada bulan Februari Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan larangan pengiriman tenaga kerja ke Kuwait setelah seorang pembantu wanita Filipina dibunuh dan mayatnya ditemukan di lemari pendingin.

Advertising
Advertising

Baca: Kisruh Tenaga Kerja, Kuwait Ingin Rujuk dengan Filipina

Warga Filipina berunjuk rasa meminta keadilan bagi tenaga kerja wanita Joanna Demafelis, yang tewas dibunuh majikannya di Kuwait. Reuters

Krisis semakin rumit setelah Kuwait pada April lalu, mengusir duta besar Manila atas rekaman video staf kedutaan Filipina yang membantu para pekerja melarikan diri dari para majikan yang dituduh melakukan penganiayaan.

Setelah menyepakati perjanjian, Cayetano mengatakan duta besar baru untuk Kuwait akan segera diangkat dan akan menyarankan Duterte untuk segera mencabut larangan tersebut.

Baca: Duterte Hentikan Pengiriman Buruh Migran Filipina ke Kuwait

Dia menambahkan bahwa perjanjian ini akan memberikan sejumlah hak kepada pekerja Filipina, seperti perpanjangan kontrak harus disetujui oleh Kantor Tenaga Kerja Luar Negeri Filipina, dan bukannya secara otomatis diperbarui.

Pengusaha juga harus memberi pekerja rumah tangga makanan, perumahan, pakaian dan asuransi kesehatan.


Sekitar 10 juta warga Filipina yang bekerja di luar negeri untuk mencari pekerjaan dengan mengharapkan gaji yang lebih tinggi daripada bekerja di negaranya. Sementara lebih dari dua juta orang Filipina bekerja di negara teluk dan sekitar 262.000 orang Filipina bekerja di Kuwait, 60 persen dari mereka bekerja di rumah tangga.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

10 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

22 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

22 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

23 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

25 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya