Benarkah Serangan di Mako Brimob Didalangi ISIS di Suriah?

Kamis, 10 Mei 2018 16:46 WIB

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kericuhan yang di tahanan teroris Markas Besar Brimob ada kamis 9 Mei 2018 dini hari, telah berakhir. Polisi menyerbu sel tahanan khusus teroris dan mengamankan 155 tahanan yang menyerahkan diri, sementara 5 penjaga dan satu tahanan tewas. 155 tahanan kini dipindahkan ke penjara Nusa Kambangan.

Banyak dari tahanan teroris terkait dengan ISIS dan media ISIS, Amaq News Agency, mengumumkan pemberontakan ini. Namun pemerintah membantah kericuhan didalangi ISIS dan menyebut penyebabnya adalah keluhan atas makanan.

Baca: Rusuh Mako Brimob, Wiranto: 155 Napi Menyerah Tanpa Syarat

Anggota polisi Brimob berjaga usai melakukan penanggulangan penyanderaan dan kerusuhan di Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. Sebanyak 155 tahanan terorisme telah menyerahkan diri setelah 40 jam melakukan penyanderaan 9 orang anggota polisi di Mako Brimob. TEMPO/M Taufan Rengganis

Menurut ketua dari Institus Analisa Kebijakan Konflik, Sydney Jones, insiden ini seperti bencana yang tinggal menunggu terjadi.

Advertising
Advertising

"Ada dua kemungkinan, yang pertama kapasitas sel melampaui batas, dan kedua tidak ada semacam tindakan kepada tahanan baru yang semuanya pro ISIS," ujar Jones seperti dikutip dari New York Times, 10 Mei 2018.

Baca: Tiga Serangan Ini Diduga Didalangi ISIS Indonesia

Korban ledakan bom bunuh diri dan penembakan oleh teroris di pos polisi depan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Pada Kamis tanggal 14 Januari 2016, terjadi peristiwa ledakan sebanyak enam kali dan baku tembak antara teroris dengan polisi di Pos Polisi Sarinah Thamrin dan Gerai Kopi Starbucks, Jalan Thamrin. TEMPO/Subekti

Namun apakah insiden ini dipicu oleh ISIS yang berbasis di Suriah dan Irak. Seorang profesor ilmu Politik Komparatif Internasional, Joseph Chinyong Liow, menyinggung pengaruh ISIS di Asia Tenggara.

Baca: Pasukan ISIS Serbu Bioskop di Iran? Ternyata ...


Menurutnya ancaman yang ditimbulkan ISIS di Indonesia adalah serius, tetapi tidak boleh dibesar-besarkan. Serangan teroris di Jakarta, seperti serangan 14 Januari 2016 lalu, penyerang kurang terlatih.

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya

Liow dalam bukunya ISIS reaches Indonesia: The terrorist group's prospect in Southeast Asia, pengamat masih memperdebatkan apakah kepemimpinan kelompok ISIS inti di Irak dan Suriah telah mengarahkan serangan di Indonesia. Bukti sejauh ini menunjukkan bahwa dalang serangan adalah Bahrun Naim, seorang ahli komputer Indonesia yang telah pergi ke Suriah beberapa tahun yang lalu dan diyakini telah merencanakan serangan untuk memperkuat klaimnya sebagai pemimpin ISIS di Asia Tenggara. Dengan kata lain, itu adalah serangan oleh orang Indonesia atas perintah orang Indonesia.

Faktanya, tidak ada bukti bahwa Asia Tenggara menonjol dalam kalkulus strategis kepemimpinan ISIS di Raqqa, Suriah. Para pejuang Asia Tenggara dari Katibah Nusantara, unit Asia Tenggara yang berbasis di Suriah yang Bahrun Naim konon menjadi pemimpinnya, memberikan dukungan untuk operasi militer ISIS di Timur Tengah, tetapi peran mereka hampir tidak begitu penting untuk tujuan keseluruhan ISIS.

Abu Bakr al-Baghdadi. cnn.com

Di Asia Tenggara, ISIS telah merekrut simpatisan tetapi hanya sedikit pendukung yang bersedia bergabung. Meskipun ISIS telah mengalami kemajuan dalam perekrutan menggunakan Internet, pejabat keamanan regional dan organisasi masyarakat sipil telah bekerja secara efektif menantang propaganda ISIS. Selain itu, propaganda ISIS memiliki daya tarik yang jauh lebih sedikit di Asia Tenggara di mana muslim Asia Tenggara memiliki gesekan yang lebih sedikit daripada muslim di Eropa.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

15 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

18 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

18 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

22 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

29 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

30 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya