TEMPO.CO, Jakarta - Penikmat film bioskop Iran baru-baru ini dikejutkan dengan kehadiran sekelompok pria yang mengaku sebagai milisi teroris ISIS.
Namun, sekelompok pria itu ternyata adalah aktor, yang menyamar sebagai anggota salah satu kelompok teroris paling buruk di dunia yaitu ISIS. Mereka dipekerjakan untuk membuat penonton bioskop di ibukota Iran terkejut sebagai bagian dari aksi publisitas film terbaru berjudul 'Damascus Time'.
Baca: Foto Kerusuhan Mako Brimob Beredar di Media ISIS
Para aktor itu berdandan ala gambaran umum teroris ISIS sungguhan, termasuk berjanggut panjang, berpakaian hitam dan membawa senapan serbu, yang belakangan diketahui palsu.
Damascus Time, Film Tentang Pilot Iran yang Disekap ISIS
Aksi stunt ini mendapat kritikan pedas berbagai kalangan. Sutradara film, Ebrahim Hatamikia, meminta maaf kepada publik. "Saya pikir tanya itu hanya seseorang mengenakan janggut merah berdiri di luar Kurosh complex lalu berfoto dengan pengunjung," kata Hatamikia seperti dilansir Guardian, Selasa, 8 Mei 2018.
Baca: Tiga Serangan Ini Diduga Didalangi ISIS Indonesia
Seperti dilansir Sputnik News pada 9 Mei 2018, teroris ISIS palsu itu menyerbu sebuah bioskop di ibu kota Teheran, dan menakut-nakuti sejumlah pengunjung mal dan penonton bioskop, yang awalnya tidak menyadari bahwa itu hanyalah aksi untuk mempromosikan film. Suasana panik sempat terjadi di bioskop ini.
Para aktor itu membawa sejumlah alat peraga dan bukan senapan serbu sebenarnya. Mereka dipekerjakan oleh perusahaan produksi fim yang akan diputar di bioskop itu.
Film Damascus Time, seperti dilansir Tehran Times, berkisah tentang seorang pilot Iran dan putranya sebagai kopilot, yang ditangkap milisi ISIS di Suriah. Ini terjadi ketika keduanya sedang berada di negara itu untuk mengirimkan kargo bantuan kemanusiaan kepada warga sipil terdampak perang di negara ini.
Film tentang ISIS ini, yang diambil di lokasi di Iran dan Suriah, dibuat oleh Owj Arts and Media Organization, sebuah lembaga yang berbasis di Teheran yang memproduksi karya-karya revolusioner dalam seni dan bioskop.