Eksklusif -- Mahathir Menang Pemilu, Pengamat Sebut Ini Alasannya

Editor

Budi Riza

Kamis, 10 Mei 2018 10:17 WIB

Sejumlah pendukung koalisi Pakatan Harapan membawa bendera Partai Keadilan Rakyat sambil menuju Kantor Perdana Menteri Malaysia di Kawasan Putrajaya. AP via Channel News Asia

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Kemenangan koalisi partai oposisi Pakatan Harapan dalam pemilu Malaysia 2018 merupakan hal tidak diduga sebelumnya termasuk oleh sejumlah pengamat.

Sebelumnya, sejumlah pengamat memperkirakan koalisi partai pendukung pemerintah Malaysia, Barisan Nasional, yang dipimpin Najib Razak, masih akan memenangkan pemilu ini meskipun dengan selisih tipis melawan koalisi oposisi Pakatan Harapan, yang dipimpin Mahathir Mohamad.

Baca: Mahathir Jadi PM Malaysia, Wan Azizah Jadi Wakilnya?

Advertising
Advertising

“Pakatan Harapan memenangi pemilu penting ini setelah berjuang sejak pemilu 2008,” kata Dr Awang Azman, pengamat politik Malaysia dari University of Malaya kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2018.

Tokoh oposisi Pakatan Harapan, Mahathir Mohamad, memenangkan pemilu Malaysia melawan inkumben PM Najib Razak. Reuters

Awang mengatakan ada sejumlah isu yang berkontribusi terhadap kemenangan koalisi pimpinan Mahathir Mohamad. “Manifesto PH menawarkan kebijakan populis yang akan dikerjakan dalam 100 hari pertama pemerintahan seperti menghapuskan pajak Goods and Services Tax,” kata Awang.

Baca: Mahathir Menang Pemilu, Jadi Perdana Menteri Malaysia Lagi

Awang menjelaskan GST dituding oleh kalangan masyarakat kecil Malaysia sebagai penyebab utama naiknya harga barang kebutuhan pokok. Najib Razak meluncurkan kebijakan ini sejak 2-3 tahun lalu dan mendapat kecaman keras masyarakat.

Isu lainnya yang membantu koalisi PH mendapat dukungan suara publik yang luas adalah kurangnya lapangan kerja, harga minyak yang naik dan investasi Cina. “Ini sejumlah isu yang berdampak pada (kekalahan) Barisan Nasional,” kata Awang.

Isu besar lainnya yang menjadi perhatian publik dan menjadi tema kampanye PH adalah pengusutan kasus dugaan korupsi pada skandal 1MDB. Ini merupakan singkatan dari 1 Malaysia Development Berhad, yang merupakan perusahaan investasi milik pemerintah.

Ada dugaan kuat triliunan rupiah uang rakyat yang dikelola pemerintah raib dan dibagi-bagi ke sejumlah petinggi Barisan Nasional. Nama Najib Razak, bekas Perdana Menteri Malaysia, disebut-sebut dalam kasus ini.

Dalam pernyataan pada dini hari tadi, Mahathir Mohamad, ketua PH, mengatakan tidak akan membalas dendam kepada Najib. “Kami (hanya) ingin mengembalikan kedaulatan hukum,” kata dia seperti dilansir Channel News Asia. Pada saat kampanye sebelum ini, Mahathir kerap menuding Najib terlibat korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan pemerintah.

Pengamat politik Malaysia, Associate Proffessor Dr Awang Azman, dari University of Malaya, Malaysia. Free Malaysia Today

Faktor lain pendukung kemenangan ini, Awang melanjutkan, adalah tokoh Mahathir Mohamad, 92 tahun, yang pernah menjadi PM Malaysia selama 22 tahun hingga 2003. “Faktor Mahathir berdampak dominan memperkuat PH. Publik Malaysia juga mempercayai Mahathir dapat memperbaiki kondisi negara,” kata Awang.

Awang mengatakan Mahathir berhasil menggalang persatuan sejumlah partai agar mau berkoalisi. Ini menambah jumlah kursi yang dikuasai PH menjadi mayoritas sederhana atau diatas 50 persen dari total kursi parlemen 222 kursi.

Partai-partai itu seperti Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang dibentuk Mahathir sendiri, Partai Keadilan Rakyat, yang dibentuk bekas anak didiknya yaitu Anwar Ibrahim, Democratic Action Party, yang berbasis komunitas Cina, Partai Amanah dan Partai Warisan Sabah.

“Pada akhirnya suara dan kekuatan rakyat menentukan terbentuknya pemerintahan baru Malaysia agar masa depan menjadi cerah dan pada jalur yang benar,” kata Awang. Sebelum ini, Awang sempat memprediksi Barisan Nasional masih akan memenangkan 118—133 kursi di parlemen.

Pada pemilu Malaysia 2018 ini, Pakatan Harapan meraih 112 kursi dan Barisan Nasional mendapat 79 kursi. Mayoritas kursi Pakatan Harapan berasal dari daerah pemilihan Semenanjung Malaya. Hari ini, Mahathir dikabarkan akan menjalani pelantikan di Istana Negara meskipun belum dipastikan waktunya.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

8 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

8 Juni 2023

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

Mahathir Mohamad diperiksa polisi karena pernyataannya bahwa orang Melayu tidak dapat mengandalkan penguasa untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

16 Mei 2023

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

Mahathir kembali membantah tuduhan korupsi yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

8 Mei 2023

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim saling tuding melakukan korupsi dan kolusi ketika menjabat pada 1990-an.

Baca Selengkapnya

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

27 Maret 2023

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim menyinggung satu sama lain soal kepemimpinan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Dianjurkan Abaikan Komentar Negatif Mahathir

26 Desember 2022

Anwar Ibrahim Dianjurkan Abaikan Komentar Negatif Mahathir

Anwar Ibrahim dianjurkan mengabaikan pernyataan Mahathir Mohamad, yang meragukan kemampuan Perdana Menteri Malaysia itu menghadapi penurunan ekonomi

Baca Selengkapnya

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

21 Desember 2022

97 Tahun Mahathir Mohamad, Ikon Dinamika Politik Malaysia

Mahathir Mohamad salah satu tokoh politik penting dalam dunia politik Malaysia. Selama 2 dekade menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Mahathir Puji Jokowi, Indonesia Ungguli Malaysia dalam Menarik Investor Asing

15 Desember 2022

Mahathir Puji Jokowi, Indonesia Ungguli Malaysia dalam Menarik Investor Asing

Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, memuji stabilitas politik Indonesia sehingga bisa mengalahkan negara Jiran itu dalam menarik investasi asing.

Baca Selengkapnya