Wakil Menlu Indonesia: Kondisi Anak-anak Etnis Rohingya Memilukan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Mei 2018 17:04 WIB

Wamenlu RI, DR. AM Fachir mengunjungi pengungsi Rohingya di Camp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh. foto : Infomed Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pengungsi etnis minoritas Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, sangat memprihatinkan. Sejauh mata memandang, hanya terlihat deretan gubuk-gubuk.

"Saya tak bisa berkata-kata saat melihat kondisi kamp pengungsian di sana. Saat berinteraksi dengan mereka, saya cuma bisa sampaikan dorongan semangat dan salam dari rakyat Indonesia serta komitmen Indonesia untuk membantu," kata Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M. Fachir, Selasa, 8 Mei 2018.

Baca: Rohingya, Minoritas yang Paling Dipersekusi di Dunia

Wamenlu RI, DR. AM Fachir mengunjungi pengungsi Rohingya di Camp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh. foto : Infomed Kementerian Luar Negeri

Fachir singgah mengunjungi pengungsi etnis minoritas Rohingnya usai menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara Islam atau KTT OKI di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh. Menurutnya, kondisi pengungsi memprihatinkan, khususnya pengungsi anak-anak yang tidak memiliki kegiatan sehingga hari-hari terasa menjemukan. Lahan bermain bagi anak-anak pun di kamp pengungsian itu nyaris tak ada.

Advertising
Advertising

"Saat melihat pengungsi Rohingnya di Bangladesh, sangat menyedihkan. Saudara-saudara kita menderita disana," kata Fachir.

Baca:Rohingya: Wawancara Shunlei Tokoh Muda Myanmar

Dalam kunjungan singkatnya, Fachir pun menghimbau agar seluruh pihak terkait bersama-sama mencari jalan keluar bagaimana agar anak-anak pengungsi ini memiliki kegiatan sehingga bisa membantu mereka mengatasi luka hatinya. Dia pun mengutarakan gagasan agar anak-anak pengungsi di Cox's Bazar menggelar pertandingan sepak bola dengan saudara-saudara mereka di negara bagian Rakhine. Setidaknya, ini pula yang terjadi pada Korea Utara dan Korea Selatan yang bisa mencairkan kekakuan hubungan lewat pertandingan olah raga di Olimpiade Musim Dingin Februari 2018 lalu.

"Saya mendorong adanya aktivitas pada anak-anak pengungsi itu. Kalau cuma menunggu, jenuh. Tempat rekreasi anak disana kecil sekali," kata Fachir.

Dia menceritakan, di kamp pengungsian Cox's Bazar terdapat seorang anak penghafal Al Quran. Fachir pun lantas mendorongnya untuk berbagi kemampuannya itu dengan anak-anak yang lain. Mulai dari cara membaca dan menulis, sementara menunggu terciptanya solusi damai antara pemerintah Myanmar dengan pengungsi etnis minoritas Rohingya.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

11 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya