Dalam Sehari di Afganistan: Masjid Dibom, Patroli Polisi Diserang
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Maria Rita Hasugian
Senin, 7 Mei 2018 16:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 14 orang tewas dalam sebuah ledakan di masjid di Afganistan timur yang digunakan sebagai pusat pendaftaran pemilih pada Minggu 6 Mei 2018 .
Dikutip dari Aljazeera, Senin 7 mei 2018, juru bicara Kementerian Kesehatan Afganistan mengatakan lebih dari 50 orang terluka dalam serangan di masjid Yaqoubi di kota Khost. Bom meledak saat jamaah dan pendaftar tengah berkumpul pada pukul 10 malam waktu setempat.
Tidak ada klaim terkait serangan ini. Sementara juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengataka Taliban tidak terlibat serangan ini, meskipun Taliban menolak pemilihan umum.
Baca: Ulama Afganistan: Keinginan Taliban Mustahil Terjadi
Baca: Afganistan Gembira, Pertemuan Ulama Tiga Negara Digelar 11 Mei
Selain bom masjid, lima polisi tewas diserang saat berpatroli di selatan Provinsi Kandahar, seperti dikutip dari Associated Press, Senin 7 Mei 2018.
Juru bicara kepolisian Kandahar mengatakan sembilan polisi lainnya terluka dalam serangan Taliban pada Minggu 6 Mei 2018, saat mereka berpatroli di distrik Marouf yang berdekatan dengan perbatasan Pakistan. Dalam serangan ini 15 pejuang Taliban tewas dan 15 lainnya terluka.
Baku tembak di Afganistan terjadi selama beberapa jam sebelum personel bantuan datang. Taliban membenarkan serangan di Kandahar dilakukan pejuang mereka.