Penguntit Gadis Bebas dari Hukuman, Pengadilan India: Dia Miskin

Selasa, 1 Mei 2018 19:15 WIB

ilustrasi hukum dan pengadilan. AFP PHOTO/Getty Images/ DAMIEN MEYER

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan New Delhi, India membatalkan hukuman enam bulan penjara terhadap seorang pria India yang menguntit dan memaksa seorang siswa perempuan untuk dinikahi, karena dianggap terlalu miskin.

Pria bernama Raja digiring ke pengadilan atas dakwaan menguntit seorang siswa perempuan kelas 12 selama kurang lebih 2 bulan pada 2013. Dia kemudian dihukum 6 bulan penjara pada 2016, sebelum akhirnya mengajukan banding baru-baru ini.

Baca: Wow, Dari Mengemis, Pria India Beristri 3 dan Harta Melimpah

Dalam bandingnya, Raja mengatakan dia miskin dan tidak pernah terlibat dalam kasus pidana lainnya.

Hakim Gulshan Kumar memutuskan untuk membebaskan Raja yang merupakan penduduk Delhi tenggara mengingat status keuangannya yang buruk. Namun mengatakan dia tetap dalam masa percobaan selama setahun dengan jaminan 20.000 rupee dan mengarahkannya untuk selalu menjaga perilaku yang baik.

Baca: Pria India Ini Diculik dan Dipaksa Menikah dengan Todongan Pistol

"Dalam laporan petugas percobaan, dinyatakan pemohon memiliki anteseden bersih dan tidak pernah terlibat dalam kasus lain. Mempertimbangkan kondisi keuangannya yang buruk, sangat bijaksana untuk membebaskannya dalam masa percobaan selama satu tahun, dan mewajibkan untuk itu pemohon harus bersikap baik," kata hakim Kumar, seperti dilansir India Today pada 29 April 2018.

Advertising
Advertising

Menurut pengaduan yang diajukan oleh gadis India ini pada 27 Desember 2013, Raja mengikutinya selama dua bulan dan bersikeras memaksa untuk menikahinya meskipun ia tidak tertarik. Pelapor menjelaskan, Raja selalu berusaha mengikutinya, mengungkapkan cintanya dan mencoba memaksanya untuk menikahi dirinya.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya