Afganistan, Kawasan Mengerikan bagi Jurnalis

Selasa, 1 Mei 2018 07:03 WIB

Seorang kerabat korban menangis di luar pusat pendaftaran pemilih yang diserang oleh seorang pembom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 22 April 2018. Sedikitnya 48 korban tewas dan 112 lainnya terluka. AP/Rahmat Gul

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi bom bunuh diri di Kabul, Afganistan, pada Senin pagi, 30 April 2018, waktu setempat tidak hanya melumat nyawa 29 warga tak berdosa, tapi juga menewaskan sedikitnya sembilan wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistik.

Insiden mematikan itu, menurut kabar yang beredar di media massa, dilakukan ISIS, kelompok bersenjata yang ingin mendirikan negara Islam di kawasan Irak dan Suriah. Namun posisinya di dua negara tersebut terdesak oleh koalisi Amerika Serikat dan sejumlah negara lain, sehingga ISIS memilih Afganistan menjadi basis perjuangannya.

Baca: Ledakan Bom Kembar di Afganistan, Sedikitnya 21 Orang Tewas

Wartawan di Afganistan. [Al Jazeera]

Ledakan bom di Afganistan berlangsung dua kali. Yang pertama dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Dia meledakkan dirinya di Shash Darak, Kabul, menyebabkan selusin orang tewas.

Advertising
Advertising

Adapun letupan bom kedua berlangsung hanya 20 menit dari bom pertama. Ketika itu, puluhan orang datang, termasuk wartawan yang meliput kejadian aksi bom bunuh diri. Namun nyawa para jurnalis itu justru tercabut.

"Ledakan tersebut menjadikan hari paling mematikan dalam sejarah media di Afganistan," bunyi pernyataan Federasi Jurnalis Afganistan (AFJ), seperti dikutip Al Jazeera. Beberapa jurnalis yang cedera akibat ledakan tersebut termasuk fotografer Al Jazeera, Seyyed Nasser Hashemi.Sejumlah wartawan dan warga berkumpul di dekat Wakil Presiden Abdul Rashid Dostum. Kunjungan ini diadakan untuk memberi semangat kepada sejumlah anggota militer Afganistan, yang saat ini tengah bertempur melawan pasukan ISIS. Afghanistan, 29 Agustus 2015. Mustafa Bag/Getty Images

Sementara itu, jurnalis yang tewas dari jaringan televisi Afganistan, TOLOnews, antara lain Maharram Durrani (Azadi Radio), Ebadullah Hananzai (Azadi Radio), Yar Mohammad Tokhi (juru kamera TOLOnews), Ghazi Rasooli (jurnalis 1TV), Nowroz Ali Rajabi (juru kamera 1TV), Shah Marai (fotografer AFP), Saleem Talash (Mashal TV), Ali Saleemi (Mashal TV), dan Sabawoon Kakar (Azadi Radio).

Baca: ISIS Bertanggung Jawab atas Bom di Afganistan Tewaskan 9 Jurnalis

"Serangan teroris ini adalah sebuah kejahatan perang dan menyerang organisasi media Afganistan," ujar AFJ dalam pernyataannya seraya mendesak pemerintah mendukung keluarga korban serta Mahkamah Kejahatan Internasional dan Dewan Keamanan PBB melakukan investigasi atas insiden tersebut.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

20 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

20 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.

Baca Selengkapnya

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.

Baca Selengkapnya

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

30 Desember 2022

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

Data biometrik berasal dari perangkat digital bekas milik militer Amerika yang diperjualbelikan di situs ecommerce eBay.

Baca Selengkapnya