Pengungsi Rohingya Demo Delegasi PBB, Ingin Kembali ke Myanmar

Senin, 30 April 2018 09:58 WIB

Seorang pria etnis Rohingya menerima perawatan medis di dalam ambulans di Bireuen, Aceh, 20 April 2018. Puluhan ribu Rohingya melarikan diri dari Myanmar lewat laut menyusul pecahnya kekerasan di negara bagian Rakhine di Myanmar barat pada tahun 2012. AP/Zik Maulana

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengungsi Rohingya berunjuk rasa di depan delegasi Dewan Keamanan PBB yang mengunjungi kamp pengungsi di Cox' Bazar, Bangladesh, Ahad, 29 April 2018. "Mereka menuntut dikembalikan ke Myanmar dengan jaminan keamanan," tulis Al Jazeera.

Perwakilan dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB tiba di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, Ahad. Mereka berbicara dengan 700 ribu orang yang menghindar dari aksi pembersihan etnis di Myanmar. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui langsung persoalan di lapangan.

Baca: 9 Temuan PBB Pelanggaran HAM Militer Myanmar atas Rohingya

Imigran Rohingya yang ditemukan terdampar diistirahatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Bireuen, Aceh, 20 April 2018. Sebanyak 76 warga Rohingya menaiki perahu kayu bermesin lima GT untuk mencari suaka. ANTARA/Rahmad

Ketika tiba di kamp pengungsi Kutupalong, Al Jazeera melaporkan, utusan PBB tersebut disambut unjuk rasa ratusan pengungsi. Beberapa di antaranya membawa plakat bertuliskan "Kami ingin keadilan".

Advertising
Advertising

"Mereka juga membawa petisi untuk disampaikan kepada PBB melalui perwakilan pengungsi. Salah satu bunyi petisi itu menuntut kehadiran pasukan keamanan internasional di Negara Bagian Rakhine, repatriasi di bawah pengawasan PBB, dan pemulihan hak kewarganegaraan di Myanmar," ujar kantor berita DPA.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Plyansky, menuturkan kepada wartawan, para diplomat tidak akan lari dari krisis ini. Tapi, ucap dia, untuk menemukan solusi bukanlah jalan yang mudah.Keluarga Pertama Pengungsi Rohingya Tiba di MyanmarKeluarga Pertama Pengungsi Rohingya Tiba di Myanmar

Sementara itu, menurut laporan Al Jazeera dari kamp pengungsi, sejumlah perempuan menitikkan air mata ketika bercerita kepada perwakilan PBB mengenai pemerkosaan yang dialami. Mereka juga mengisahkan tentang anggota keluarganya yang hilang di Myanmar.

Baca: PBB Gagal Bujuk Myanmar Terima Kembali Warga Rohingya

Ratusan ribu pengungsi Rohingya mulai tiba di Bangladesh pada Agustus 2017 setelah militer Myanmar melancarkan kekerasan terhadap kaum Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Dalam aksinya, militer Myanmar melakukan pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan, dan pembakaran rumah kaum Rohingya. Pada bulan pertama penyerbuan, kata Doctors Without Borders (MSF), sedikitnya 6.700 orang Rohingya—hampir semuanya muslim—tewas dibunuh tentara dan milisi Myanmar.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

11 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya