Usai ke Arab Saudi, Menlu Amerika Serikat Kunjungi PM Israel

Senin, 30 April 2018 08:35 WIB

Presiden AS Donald Trump, Ibu Negara AS Melania Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron saling berbincang sebelum upacara penanaman pohon di halaman Gedung Putih di Washington, AS, 23 April 2018. Kunjungan kenegaraan Emmanuel Macron ke AS diharapkan bisa meyakinkan Trump agar tidak mangkir dari kesepakatan nuklir Iran. AP Photo/Andrew Harnik

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo terbang ke Israel untuk bertemu Perdana Menteri Benjamin Netayahu, Ahad, 29 April 2018. Agenda itu menyusul pertemuannya dengan sejumlah pejabat Arab Saudi, termasuk dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Sabtu 28 April 2018.

Al Jazeera melaporkan, selama lawatannya ke Timur Tengah, Pompeo mengecam Iran terkait dengan program nuklir negeri itu. Bahkan Gedung Putih, kata Pompeo, akan keluar dari kesepakatan yang pernah diteken pada 2015 bersama negara-negara superkuat.

Baca: Menlu Amerika Serikat Tiba di Arab Saudi, Kunjungi Israel

Presiden AS Donald Trump, Ibu Negara AS Melania Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron saling berbincang sebelum upacara penanaman pohon di halaman Gedung Putih di Washington, AS, 23 April 2018. Kunjungan kenegaraan Emmanuel Macron ke AS diharapkan bisa meyakinkan Trump agar tidak mangkir dari kesepakatan nuklir Iran. AP Photo/Andrew Harnik

Menurut Pompeo, Iran menjadi sumber ketidakstabilan Timur Tengah, termasuk melalui dukungan negeri itu terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad dan pemberontak Houthi di Yaman.

Advertising
Advertising

"Kami menaruh perhatian penuh terhadap eskalasi berbahaya ancaman Iran terhadap Israel dan kawasan, serta ambisi Iran mendominasi Timur Tengah. Amerika Serikat bersama Israel akan melawannya," kata Pompeo didampingi Netanyahu usai pertemuan selama dua jam di Tel Aviv.

Sementara itu, dari Iran diperoleh informasi, Presiden Hassan Rouhani menanggapi keras rencana Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir yang telah ditandatangani. Menurut Presiden Rouhani, kesepakatan nuklir yang bersejarah itu tidak bisa dirundingkan lagi.Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)

"Kesepaktan nuklir atau lainnya yang sudah diteken tak bisa dinegosiasikan lagi dengan dalih apapun," katanya kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui telepon sebagaimana dikutip oleh situs kepresidenan Iran.

Baca: Menhan Israel Terbang ke Amerika Serikat Bicarakan Ekspansi Iran

Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Jepang termasuk Amerika Serikat telah menandatangani kesepakatan nuklir pada 2015 bersama Iran. Konsekwensinya, sanksi ekonomi dan perdagangan dicabut. Selain itu, aset Iran di luar negeri dicairkan kembali.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

32 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

10 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

11 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

11 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

12 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

12 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

12 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

13 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

13 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

15 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya