Negara Besar Sambut Deklarasi Perdamaian Korea Utara dan Selatan

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 28 April 2018 19:51 WIB

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, tertawa bersama dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat acara makan malam di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengakhiri konflik antar kedua negara dan mengurangi ketegangan akan proram nuklir Korea Utara. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara besar menyambut baik Deklarasi Panmunjom antara Korea Utara dan Korea Selatan. Deklarasi itu diharapkan bakal membawa perdamaian abadi bagi Seoul dan Pyongyang, yang terlibat konflik selama 65 tahun terakhir.

Wakil Presiden AS Mike Pence, mengeluarkan pernyataan menyambut baik deklarasi itu. Menurut Pence deklarasi antar-Korea merupakan langkah menuju denuklirisasi tetapi mengatakan AS akan berhati-hati dalam menanggapinya.

Baca: Orang Tua Otto Warmbier Menggugat Korea Utara

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, juga menyambut baik dengan mengatakan Perang Korea berakhir dengan kesepakatan damai kedua Korea. "Hal-hal baik terjadi. Tapi waktu yang akan berbicara," kata Trump, 27 April 2018 waktu setempat lewat akun Twitter @realdonaldtrump.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, berjalan bersama dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, disela-sela pertemuan di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)

Secara terpisah, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tampaknya lebih berhati-hati. Dia mengatakan mengatakan akan terus mengawasi Korea Utara dan mendesak negara itu untuk mengambil tindakan nyata.

Baca: Kim Jong Un Tutup Fasilitas Nuklir Korea Utara, Trump Mencuit Ini

"Saya menyambut deklarasi itu sebagai gerakan positif," kata Abe, seperti dilansir Korea Herald pada Sabtu, 28 April 2018.

"Jepang akan membandingkan deklarasi terbaru dengan yang sebelumnya dan menanggapi sesuai dengan analisis," kata Abe. Menurut dia, Tokyo akan terus bekerja sama dengan Seoul dan Washington mengenai masalah ini.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memeluk pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, usai penandatangan kesepakatan di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)

Cina dan Rusia menyambut baik hasil KTT antar-Korea dan Deklarasi Panmunjom. Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang berbunyi deklarasi perdamaian dua Korea merupakan perkembangan yang sangat positif. Cina mengeluarkan pernyataan serupa, menekankan Beijing mendukung resolusi diplomatik masalah nuklir Korea Utara.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya