Kuwait Usir Duta Besar Filipina yang Memperjuangkan Hak Buruh

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 April 2018 10:22 WIB

Warga Filipina berunjuk rasa meminta keadilan bagi tenaga kerja wanita Joanna Demafelis, yang tewas dibunuh majikannya di Kuwait. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kuwait memerintahkan Duta Besar Filipina di Kuwait agar meninggalkan negara itu dalam tempo sepekan. Kuwait pun menarik utusan khususnya di Filipina untuk melakukan konsultasi. Tindakan itu dilakukan setelah staf kedutaan Filipina memperjuangkan hak-hak buruh migran Filipina di tengah-tengah derasnya laporan tindak kekerasan terhadap buruh migran Filipina di Kuwait.

Baca: Pekerja Filipina Dilecehkan, Duterte Ingatkan Kuwait: Harga Diri

Jessica Demafelis, saudari dari TKW asal Filipina Joanna Demafelis yang tewas di Kuwait, menangis saat menerima peti jenazah saudarinya. Inquirer -- LYN RILLON

Dikutip dari Reuters.com pada Kamis, 26 April 2018, keputusan Kuwait itu adalah puncak dari tiga bulan konflik atas tersebarnya laporan yang menyebut sejumlah buruh migran Filipina didorong untuk bunuh diri oleh majikan mereka yang keji di Kuwait. Kabar ini tak pelak membuat runyam hubungan bilateral Kuwait-Filipina, yang sedang mengupayakan sebuah pakta untuk melindungi para pekerja ekspatriat setelah Filipina melarang buruh migrannya bekerja di Kuwait karena laporan-laporan penyiksaan.

Baca: Kuwait Undang Duterte Selesaikan Kasus Buruh Migran Filipina

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Selasa, 24 April 2018, Filipina sudah meminta maaf terhadap tindakan yang dipandang Kuwait sebuah tindakan keji yang menciderai kedaulatannya. Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan Kedutaan Besarnya telah dipaksa untuk membantu para buruh migran Filipina yang mencari bantuan, dimana beberapa kondisi sangat genting karena mengenai hidup dan mati.

Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan telah memberikan waktu tiga hari kepada Duta Besar Filipina untuk memberikan tiga nama penduduk Filipina di Kuwait, yang telah menculik buruh migran Filipina dari rumah-rumah majikan mereka. Atas permintaan itu, sampai Kamis, 26 April 2018 Kementerian belum mendapat respon dari Kedutaan mereka.

“Pasukan keamanan Kuwait akan memburu mereka yang telah mengganggu keamanan negara dan akan membawa ke pengadilan,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Kuwait, Rabu, 25 April 2018.

Menanggapi sikap Kuwait itu, Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan tindakan yang diambil pemerintah Kuwait saat mengganggu dan tidak konsisten dengan jaminan yang diberikan oleh Duta Besar Kuwait dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter S. Cayetano, pada Selasa, 24 April 2018. Data Kementerian Luar Negeri Filipina mencatat ada lebih dari 260.000 buruh migran Filipina bekerja di Kuwait dan lebih dari 65 persen bekerja sebagai asisten rumah tangga. Pada Februari 2018, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyerukan kepada buruh migran Filipina untuk pulang kampung setelah ditemukannya buruh migran Filipina tewas tersimpan dalam sebuah peti es di sebuah rumah terbengkalai.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

5 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

17 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya