Aksi Teror Kanada, Polisi Menuai Pujian karena Tidak Menembak

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 April 2018 09:30 WIB

Petugas kepolisian menutupi jenazah korban ditabrak mobil van di Toronto, 23 April 2018. Akibat insiden tersebut sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut dan 16 lainnya mengalami luka. (Nathan Denette/The Canadian Press via AP)

TEMPO.CO, Toronto - Polisi Toronto, Kanada, mendapat pujian karena tidak menembak mati pelaku penabrakan pejalan kaki yang menewaskan sepuluh orang dan melukai 15 lain.

Padahal tersangka pelaku penabrakan, Alex Minassian, 25 tahun, berulang kali mengacungkan pistol ke arah polisi sambil berteriak “bunuh saya”.

Baca: Aksi Teror Kanada, Tersangka Bernama Alex Minassian, Mahasiswa

Saat tersangka berteriak “bunuh saya”, polisi Toronto menjawab, ”Tidak, tiaraplah”. Lalu Minassian menyahut, ”Saya membawa pistol di kantong.” Polisi menjawab, ”Saya tidak peduli. Tiarap.”

Polisi dan petugas pemadam kebakaran berjaga-jaga dekat jenazah korban ditabrak mobil van di Toronto, 23 April 2018. Setelah melakukan aksi menabrakan mobil ke pedistrian pelaku kemudian kabur namun berhasil ditangkap aparat kepolisian. (Aaron Vincent Elkaim/The Canadian Press via AP)

Advertising
Advertising

Peristiwa ini terekam oleh saksi mata dan disiarkan media lokal CBC lalu dilansir Reuters.

Baca: Aksi Teror Kanada, Mobil Van Putih Tabrak Pejalan Kaki, 10 Tewas

Polisi menyebutkan pelaku tinggal di Richmond Hill, yang terletak dekat dengan Toronto.

“Terlihat cukup jelas tersangka berupaya agar ditembak polisi. Dia benar-benar berupaya melakukan upaya ‘bunuh diri melibatkan polisi’ (suicide-by-cop),” kata Gary Clement, yang merupakan pensiunan polisi Royal Canadian Mounted Police Superintendent dengan pengalaman 34 tahun, kepada Reuters.

Secara terpisah, media CBC melansir, Alex Minassian, 25 tahun, merupakan mahasiswa di Seneca College.

“Pelaku tidak terkait dengan kelompok terorganisasi teroris dan tidak menjadi ancaman lebih besar bagi keamanan nasional,” lapor media CBC, Selasa, 24 April 2018.

Tersangka pelaku penabrakan para pejalan kaki di Kota Toronto, Kanada, yang menewaskan 10 orang dan melukai 15 orang lainnya, Selasa, 24 April 2018. LinkedIn via CBC.ca

Menurut Clement, tersangka bertemu dengan polisi yang tepat. “Dalam situasi ini, orang akan bereaksi bergantung pada muscle memory. Polisi ini bertindak dengan cara yang dewasa.”

Soal ini, Kepala Polisi Toronto Mark Saunders mengatakan tindakan polisi mencerminkan pelatihan kelas atas yang mereka jalani. “Petugas diajarkan menggunakan kekuatan sekecil mungkin dalam situasi apa pun,” tuturnya.

Saat kejadian, pelaku meninggalkan mobil van putih yang dikendarainya dan berjalan di trotoar mengarah ke petugas.

Kecakapan polisi Toronto ini mendapat pujian di sosial media. “Wow, lihat bagaimana polisi Kanada menangkap tersangka pembunuh,” cuit pengguna Twitter, Stuart A. Thompson.

Warga mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang belum pernah terjadi di Kanada ini. “Saya belum pernah lihat kekerasan seperti ini di Toronto,” kata Young Lee, 56 tahun, yang menyaksikan keramaian di lokasi dari lantai 3 kantornya di Yonge Street, Toronto, Kanada.

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

13 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

21 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

23 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

25 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

28 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

28 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya