Israel Tak Bantah Mossad Pelaku Pembunuhan Ulama Palestina

Minggu, 22 April 2018 08:00 WIB

Fadi al-Batsh. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tak bersedia berkomentar ketika ditanya wartawan mengenai keterlibatan agen rahasia Mossad dalam pembunuhan ulama Palestina di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 21 April 2018.

Seorang ulama Palestina tewas ditembak oleh dua orang pelaku di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, ketika sedang dalam perjalanan ke masjid untuk salat subuh, Sabtu. Keterangan tersebut disampaikan polisi setempat seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu.

Baca: Mossad Israel Bunuh Ulama Palestina di Malaysia

Fadi al-Batsh (kiri). facebook.com

Ulama sekaligus seorang akademisi Palestina yang tewas itu bernama Fadi al-Batsh, 35 tahun. "Anggota Hamas itu tewas dibedil oleh pria bersenjata di daerah pemukiman di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada Sabtu pagi waktu setempat."

Advertising
Advertising

Menurut laporan The Wall Street Journal, Sabtu, pembunuhan tersebut berlangsung hanya sehari setelah Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz, memperingatkan Hamas, penguasa Jalur Gaza, Israel akan melakukan pembunuhan terarah jika kelompok itu mengancam para komandan Israel.

Ketegangan antara Israel dan Hamas meningkat dalam beberapa pekan ini menyusul unjuk rasa warga Palestina di pagar perbatasan yang memisahkan Gaza dengan wilayah Israel.Fadi al-Batsh. facebook.com

"Unjuk rasa tersebut menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya 37 orang tewas akibat hantaman peluru tajam pasukan Israel, sedangkan 4.500 korban lainnya mengalami luka-luka," tulis The Wall Street Journal.

Baca: Israel Bakal Penjarakan Siapapun Pelansir Data Mossad

Hamas tidak secara eksplisit menyalahkan Israel dalam insiden pembunuhan Sabtu subuh. Tetapi keluarga al-Batash menuduh agen rahasia Israel, Mossad, berada di balik pembunuhan ulama sekaligus ilmuwan Palestina. "Keluarga al-Batash juga minta bantuan otoritas Malaysia agar jenazah korban dikembalikan ke Palestina untuk dikuburkan di Gaza."

Kepala Kepolisian Malaysia, Mazlan Lazim, membenarkan kematian pria Palestina berusia 35 tahun dan timnya sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

6 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

12 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

14 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya