2 Pekan Menjelang Pemilu Malaysia, 16 Pengurus Umno Gugat Partai

Editor

Budi Riza

Sabtu, 21 April 2018 10:32 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menghadiri KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 November 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – 16 orang pengurus Partai Umno menggugat pengurus pusat ke pengadilan tinggi Malaysia karena dinilai melanggar anggaran dasar partai. Gugatan ini diajukan pengurus dari lima negara bagian hanya sekitar dua pekan sebelum digelarnya pemilihan umum Malaysia.

Para penggugat mempertanyakan keabsahan Umno, yang merupakan partai pemerintah, untuk bisa mengikuti pemilu 9 Mei 2018 karena partai telah dua kali menunda pemilihan ketua umum, yang saat ini dijabat Perdana Menteri Najib Razak.

Baca: Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

Advertising
Advertising

“Kami berpendapat uji materil (judicial review) dibutuhkan karena kegagalan Umno untuk taat kepada konstitusinya sendiri,” kata Haniff Khatri Abdulla, pengacara yang mewakili para penggugat, di Kuala Lumpur Courts Complex, 20 April 2018 seperti dilansir Straits Times.

Menurut Haniff, konstitusi Umno mengatur penundaan pemilihan ketua umum paling lama tiga tahun. Sedangkan saat ini, waktu penundaan telah berlangsung selama lima tahun.

Baca: Eksklusif - Wan Azizah: Korupsi Marak Terjadi di Malaysia

Kantor Registrar of Society, yang merupakan lembaga di bawah pemerintah Malaysia dan bertugas mengurusi administrasi kepartaian, mengizinkan pengurus pusat Umno untuk menunda pemilihan hingga 2019 atau setelah kelarnya pemilu Malaysia.

Keputusan RoS pada awal Maret 2018 itu menarik perhatian publik karena sebulan setelahnya RoS justru membekukan sementara Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang didirikan bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Saat itu, pejabat RoS beralasan PPBM tidak melengkapi dokumentasi dan informasi yang diperlukan. Mahathir merupakan kandidat Perdana Menteri Malaysia dari Pakatan Harapan untuk menggantikan Najib Razak.

“RoS tiba-tiba mengeluarkan keputusan pada 5 Maret menyatakan mengizinkan Umno untuk menunda pemilihan ketua umum hingga tahun depan, padahal terakhir kali pemilihan digelar lima tahun lalu,” kata Haniff.

Kepada Tempo, Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, menuding pembekuan PPBM itu merupakan upaya pemerntah untuk melemahkan gerakan oposisi Malaysia. PPBM dan PKR bersatu dalam aliansi Pakatan Harapan untuk mengalahkan Najib Razak dan Umno.

Keputusan RoS ini membuat sejumlah petinggi partai Umno meradang. Bekas Menteri Kebudayaan, Datuk Seri Rais Yatim, mengatakan pengadilan Malaysia dan bukan RoS yang berwenang untuk memutuskan soal pelanggaran konstitusi Umno.

“Umno bisa melanjutkan aktivitasnya setelah mendapatkan putusan pengadilan. Jika tidak, banyak anggota akan mempertanyakan legalitas Umno,” kata Rais seperti dilansir media Malaysia Kini.

Rais mengingatkan Umno pernah dibekukan sebagai partai pada 1988 ketika terjadi pertarungan perebutan kepemimpinan. Ini terjadi setelah sejumlah anggota partai menggugat partai ke Pengadilan Tinggi untuk memutuskan kasus menyangkut konstitusi partai.

Menurut Tan Sri Rafidah Aziz, yang juga merupakan bekas menteri dan berseberangan dengan PM Najib Razak, partai tidak bisa mengikuti pemilu 9 Mei 2018 karena melanggar anggaran dasarnya sendiri.

Media StraitsTimes melansir, Najib Razak menunda pemilihan ketua umum Umno setelah skandal dugaan korupsi 1MDB terungkap ke publik Malaysia.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

25 menit lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya