Presiden Turki Percepat Pemilu

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 April 2018 16:05 WIB

erdogan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan pemilu dipercepat, yang semula dijadwalkan November 2019, menjadi 24 Juni 2018. Pemilu ini dipercepat menyusul besarnya tantangan ekonomi dan memburuknya perang sipil Suriah, yang mendesak Turki harus segera mempercepat penyelenggaraan pemilu supaya bisa menciptakan dampak positif setelah pemilu.

Pemilu presiden dan parlemen 2018 ini dilakukan dalam kondisi Turki berstatus gawat darurat. Status ini diberlakukan sejak upaya kudeta meletup pada Juli 2016. Status gawat darurat ini telah diperpanjang parlemen Turki pada Rabu kemarin untuk tiga bulan.

Baca: Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Presiden Turki Tayyip Erdogan menggelar jumpa pers terkait dengan aksi kudeta militer di Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS

Baca: Turki: Israel Negara Teroris, Pembunuh Warga Palestina

Advertising
Advertising

Keputusan Erdogan mempercepat pemilu ini cukup mengejutkan. Pasalnya, pemerintah Turki berulang kali menyangkal laporan yang menyebut pemerintah Turki akan mempercepat pemilu.

“Operasi militer Turki di Suriah dan adanya kebutuhan untuk membuat keputusan-keputusan penting dalam bidang ekonomi dan investasi demi menjaga pertumbuhan ekonomi tahun lalu, maka penting untuk menggeser pemilu dari agenda kita. Turki harus pindah ke sistem eksekutif baru untuk mengangkat masa depan negara ini ke jalan yang lebih kuat,” kata Erdogan, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis, 19 April 2018.

Dalam 15 tahun kepemimpinannya sebagai perdana menteri dan presiden, Erdogan telah mengubah Turki dari negara miskin di ujung timur Eropa menjadi sebuah negara emerging market yang besar. Sayangnya, pertumbuhan ekonomi Turki yang pesat diikuti naiknya otoritarianisme. Hal ini terlihat ketika terjadi upaya kudeta yang berhasil digagalkan pemerintah Turki pada 2016. Pasca-kudeta ini, sekitar 10 ribu orang ditahan.

Berita terkait

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

3 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

15 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

3 hari lalu

PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

Fraksi PKS menyebut money politics dalam pemilu harusnya diperangi jangan justru dilegalkan

Baca Selengkapnya