Starbucks Tutup 8000 Kafe Dipicu Penangkapan 2 Pria Kulit Hitam

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 April 2018 20:56 WIB

Dua pria kulit hitam ditangkap tanpa alasan yang jelas di gerai Starbucks Philadelphia. Twitter.com/@Missydepino

TEMPO.CO, Jakarta -Starbucks menutup 8000 gerai kafenya pada sore hari di tanggal 29 Mei 2018 agar sebanyak 175 ribu pekerjanya mengikuti pelatihan toleransi ras terhadap pengunjung yang datang ke kafe.

Penutupan sementara seluruh gerai Starbucks itu diumumkan hari Selasa, 17 April 2018. Cara ini dianggap upaya untuk mendinginkan ketegangan rasialisme di gerai Starbucks di Philadelphia.

Baca:Dua Pria Kulit Hitam Ditangkap di Starbucks, CEO Meminta Maaf

Pelatihan toleransi ras ini dilakukan manajemen Starbucks yang berkantor di Amerika Serikat setelah muncul unjuk rasa dan tuntutan boikot produk Starbucks yang dipicu pengusiran dan penangkapan dua pria berkulit hitam oleh aparat polisi Philadelphia.

Manajer Starbucks menelepon 911 meminta bantuan polisi setelah menerima pengaduan dari karyawannya tentang dua pria berkulit hitam tidak memesan menu, hanya menggunakan toilet di gerai kopi tersohor di dunia itu.

Baca: Pria Kulit Hitam Ditangkap di Starbucks, Wali Kota Bilang Ini

Meski tutup, tapi manajemen Starbucks membolehkan para pekerjanya tetap membuka gerainya yang berlokasi di bandar udara dan outlet kecil. Ada sekitar 6000 kafe berlokasi di bandar udara dan outlet kecil.

Unjuk rasa dan protes bermunculan setelah seorang pelanggan yang marah atas perilaku manajemen Starbucks mengunggah rekaman penangkapan dua pria itu oleh beberapa aparat polisi. Dalam video yang telah dibagikan ke media sosial dan telah dilihat lebih dari 3,2 juta orang itu, kedua pria itu hanya diam saja ketika ditangkap polisi dan dibawa ke luar gerai kopi terkemuka di dunia ini.

“Polisi dipangil karena keduanya tidak memesan apapun. Mereka menunggu seorang teman yang akhirnya muncul saat keduanya ditangkap,” kata pelangan Starbucks, Melissa DePino, yang merekam peristiwa ini dan mencuit di akun Twitter miliknya.

Advertising
Advertising

Polisi sedang menyelidiki kasus rasialisme di kafe Starbucks di Philiadelphia terhadap dua pria berkulit hitam pekan lalu.

Berita terkait

Promo Libur Panjang, Ada Paket Burger King Rp 17.888 hingga Diskon 70 Ribu di Ichiban Sushi

6 hari lalu

Promo Libur Panjang, Ada Paket Burger King Rp 17.888 hingga Diskon 70 Ribu di Ichiban Sushi

Sejumlah restoran makanan dan minuman masih menawarkan promo di akhir libur panjang Kenaikan Isa Almasih pada Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

22 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

7 Maret 2024

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

24 Februari 2024

Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

Starbucks Indonesia menyebut tidak memberikan dukungan finansial maupun keuntungan kepada pemerintah atau tentara Israel dengan cara apa pun.

Baca Selengkapnya

Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

6 Februari 2024

Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

McDonald's adalah salah satu dari beberapa merek Barat, termasuk Starbucks dan Coca Cola, yang mengalami boikot karena dianggap pro-

Baca Selengkapnya

Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

1 Februari 2024

Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

Starbucks menjadi salah satu merek yang terkena dampak kampanye boikot Israel, Malaysia dan negara-negara di Tim

Baca Selengkapnya

Starbucks Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

28 Januari 2024

Starbucks Buka Gerai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Gerai kopi Starbucks di Lebak Bulus ini memiliki fasilitas pengisian daya mobil listrik dan dihiasi dengan karya seni dari limbah plastik.

Baca Selengkapnya

Masih Kena Boikot, Starbucks Tegaskan Tidak Dukung Israel

19 Januari 2024

Masih Kena Boikot, Starbucks Tegaskan Tidak Dukung Israel

Starbucks menegaskan kembali mereka tidak pernah memberikan dukungan kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

16 Januari 2024

Yakuza Jadi Buron setelah Tembak Mati Pria di Starbucks

Seorang anggota senior sindikat kejahatan Yakuza masuk daftar buronan karena diduga menembak mati seorang pria di sebuah gerai Starbucks di Jepang

Baca Selengkapnya