Dubes Roya Rahmani: Turis Afganistan Sulit Dapat Visa Indonesia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 April 2018 15:29 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut oleh Presiden Afganistan Ashraf Ghani setibanya di Istana Presiden Arg, Kabul, Afganistan, 29 Januari 2018. Udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan yang dilakukan pemerintah Afganistan. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan Afganistan yang plesiran ke Indonesia sedikit. Sebab Indonesia masih membatasi visa kunjungan bagi masyarakat Afganistan ke Indonesia.

“Susah bagi masyarakat kami untuk mendapatkan visa ke Indonesia,” kata Duta Besar Afganistan untuk Indonesia, Roya Rahmani, Selasa, 17, April 2018 kepada Tempo.

Rahmani tidak menjelaskan secara rinci alasan sulitnya mendapatkan visa dari Indonesia. Dia hanya menyebut saat ini ada lebih dari 1.000 pengungsi dan pencari suaka dari Afganistan di Indonesia.

Baca: Akademi Militer Afganistan Diserang, 2 Tentara Tewas


Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani saat sesi wawancara dengan Tempo, 17 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

Advertising
Advertising

Afganistan diselimuti konflik berkepanjangan selama hampir 40 tahun. Salah satu penyebar teror adalah kelompok radikal, Taliban. Rahmani mengatakan Afganistan telah mengajak dialog kelompok itu, namun ajakan tersebut sejauh ini bertepuk sebelah tangan.

Baca: Setelah Jokowi, Giliran Kalla ke Afganistan

Dikutip dari Reuters, pada akhir Februari 2018 lalu, Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, telah menawarkan pengakuan kepada Taliban sebagai sebuah kelompok politik terlegitimasi. Tawaran itu diajukan sebagai bagian dari proses politik, yang diharapkan bisa mengarah pada perundingan untuk mengakhiri lebih dari 16 tahun perang sipil Afganistan, yang menewaskan lebih dari 10.000 masyarakat sipil Afganistan.

Sejumlah penunggang kuda membawa bangkai kambing dalam permainan Buzkashi di Panjshir, Afganistan, 7 April 2017. REUTERS/Omar Sobhani

Dalam proposalnya, Ghani mengajukan gencatan senjata dan pembebasan para tahanan sebagai bagian dari opsi, termasuk penyelenggaraan pemilu yang melibatkan para militan. Sedangkan Indonesia, melalui Majelis Ulama Indonesia atau MUI sedang bersiap menyelenggarakan konferensi ulama tiga negara, yang melibatkan ulama Taliban, demi mengurangi kekerasan di Afganistan.

Berita terkait

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

18 jam lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

2 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

4 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya