Zuckerberg Facebook: Data Saya juga Bocor ke Cambridge Analytica

Editor

Budi Riza

Kamis, 12 April 2018 14:15 WIB

Facebook CEO Mark Zuckerberg, bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckberberg, menjalani rapat dengar pendapat di DPR Amerika Serikat pada 11 April 2018 setelah sehari sebelumnya menjalani sesi serupa di Senat.

Rapat ini digelar setelah terungkapnya skandal kebocoran 87 juta data pengguna dan melibatkan konsultan Cambridge Analytica. Cambridge merupakan konsultan sosial media dari tim kampanye pilpres AS 2016 Donald Trump. Pada pilpres itu, Trump melawan Hillary Clinton, bekas menteri luar negeri AS.

Baca: 5 Poin Penting Kesaksian Zuckerberg di Depan Kongres Amerika

Advertising
Advertising

Zuckerberg menjalani rapat dua sesi ini selama sepuluh jam, yang dihadiri sekitar seratus wakil rakyat, dengan lancar. Dia juga berhasil menghindari janji untuk mendukung peraturan baru, yang bisa membatasi gerak layanan sosial terbesar itu.

Baca: Zuckerberg Bakal Bersaksi di Kongres AS pada 11 April, Soal?

Saat ini, Facebook memiliki 2,2 miliar pengguna sejak diluncurkan pada 2004. “Tak terelakkan bakal dibutuhkan sejumlah peraturan,” kata Zuckerberg tanpa mendetilkan jawabannya, Rabu, 11 April 2018 seperti dilansir Reuters.

Soal kebocoran data itu, Zuckberberg mengaku data akunnya termasuk yang bocor dan digunakan konsultan Cambridge.

Pernyataan Zuckerberg ini memancing pertanyaan anggota Dewan. “Bagaimana konsumer bisa mengontrol data mereka ketika manajemen Facebook sendiri tidak mampu mengontrol data mereka,” kata Frank Pallone, wakil rakyat dari New Jersey, dari Partai Demokrat dalam sesi tanya jawab yang digelar Komite Perdagangan dan Energi DPR AS.

Menurut Zuckerberg, manajemen butuh waktu berbulan-bulan menyelesaikan audit mengenai aplikasi yang menggunakan data tanpa izin pengguna.

“Saya membayangkan kami akan menemukan aplikasi yang melakukan sesuatu mencurigakan atau menyalahgunakan data pengguna,” kata Zuckerberg.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

15 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

28 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

30 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

34 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

35 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

35 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

37 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

48 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

48 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya