Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Poin Penting Kesaksian Zuckerberg di Depan Kongres Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Tempat duduk Facebook CEO Mark Zuckerberg, diberikan bantalan tambahan saat memberikan keterangan  bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS/Leah Millis
Tempat duduk Facebook CEO Mark Zuckerberg, diberikan bantalan tambahan saat memberikan keterangan bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, bersaksi dalam persidangan terkait skandal kebocoran data Cambridge Analytica, Rabu, 11 April 2018. Seperti dilansir Reuters, selama 2 hari berturut-turut, pemegang saham utama Facebook itu dicecar puluhan pertanyaan dari Senat dan DPR Amerika Serikat.

Berikut hal penting yang perlu diketahui terkait kesaksian itu:

1. Apa sebenarnya Facebook itu?

Apakah Facebook sebuah perusahaan teknologi atau perusahaan media? Pertanyaan dari Greg Walden (Partai Republik) ini dinilai sangat penting bagi para anggota parlemen untuk memutuskan cara mengatur firma media sosial.

CEO Mark Zuckerberg bersikeras Facebook adalah perusahaan teknologi karena fokusnya adalah pada perekrutan insinyur untuk membangun alat seperti perangkat lunak. Tapi, dia mengakui perusahaannya juga harus lebih bertanggung jawab atas konten para pengguna.

Jadi menurutnya jika ada yang bertanya apakah Facebook adalah perusahaan media, maka bisa juga dikatakan demikian.

Facebook CEO Mark Zuckerberg, bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS

2. Perlindungan Data

Saat diserang oleh anggota Kongres AS soal perlindungan data para pengguna Facebook, yang jumlahnya sekitar 2,2 miliar pengguna aktif per bulan. Zuckerberg mengatakan peraturan privasi pelanggan merupakan fokus utamanya. Dia tidak menampik adanya kebocoran data yang kemudian diperjualkan pihak ketiga.

Zuckerberg bahkan mengaku data pribadinya juga diperjual belikan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Senator Demokrat, John Kennedy menyebut perjanjian pengguna Facebook buruk karena tidak membantu pengguna soal hak-hak mereka.

Untuk itu Zuckerberg berjanji terus melakukan perubahan untuk mengurangi jumlah pencurian data.

3. Monopoli Media Sosial

Salah satu kritik kepada Facebook oleh Kongres AS adalah memonopoli media sosial, yang dapat membuka pintu bagi penyelidikan anti-trust yang potensial. Dalam pandangan Zuckerberg, Facebook bersaing secara agresif untuk mendapatkan perhatian pengguna secara online. Untuk itu dia tidak merasa memonopoli media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Facebook CEO Mark Zuckerberg, bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS

4. Sensor

Seorang politikus Partai Republik, Joe Barton, menuduh Zuckerberg menekan pandangan konservatif dan agama di Facebook. Ini merujuk kepada kasus tokoh media sosial, Diamond and Silk. Dua pendukung Donald Trump keturunan Afrika-Amerika mengatakan Facebook membatasi lalu lintas ke konten mereka pada tahun lalu setelah menganggapnya "tidak aman bagi masyarakat."

Zuckerberg mengakui kesalahan itu dan mengaku telah mengembalikan akun kedua orang itu.

"Anggota Kongres, dalam kasus khusus itu, tim kami melakukan kesalahan penegakan hukum. Dan kami sudah menghubungi mereka untuk mengembalikannya," kata Zuckerberg.

5. Pemilihan Presiden AS

Facebook juga telah terperangkap dalam penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller tentang kemungkinan terjadinya kolusi Rusia dengan tim kampanye Trump selama pemilihan Presiden 2016.

Zuckerberg mengatakan perusahaannya telah menerima panggilan dari jaksa, dan menyatakan bersedia bekerja sama dengan penyelidikan.

Namun terkait proses penyelidikan Zuckerberg tidak mengungkapkannya ke Kongres karena sifatnya rahasia.

Zuckerberg memberikan kesaksian secara terbuka pada Selasa dan Rabu di depan dua komisi Kongres terkait kebocoran data Facebook.

Skandal Cambridge Analytica, yang melibatkan layanan Facebook, disebut telah menggunakan data 87 juta pengguna jejaring sosial itu termasuk satu juta data pengguna Indonesia.

Zuckerberg menyesali keamanan jejaring sosial buatannya yang kebobolan dan membuat data para penggunanya disalahgunakan tanpa izin. Atas kelalaiannya itu, Zuckerberg meminta maaf kepada Kongres Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

21 hari lalu

CEO Facebook Mark Zuckerberg bersiap bermain anggar di
Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

Mark Zuckerberg membangun rumah dan peternakan mewah di Hawaii. Ia memelihara sapi wagyu yang diberi makan kacang macademia dan minum bir.


Heboh, Crazy Rich India Undang Zuckerberg hingga Rihanna ke Pesta Nikah Anaknya

26 hari lalu

Mukesh Ambani, Ketua Reliance Industries, Radhika Merchant, Anant Ambani, Nita Ambani, Rihanna, Isha Piramal, Anand Piramal, Shloka Mehta Ambani dan Akash Ambani bereaksi saat perayaan pranikah Anant dan Radhika di Jamnagar, Gujarat, India, 1 Maret 2024. Reliance Industries/Handout via REUTERS
Heboh, Crazy Rich India Undang Zuckerberg hingga Rihanna ke Pesta Nikah Anaknya

Seorang crazy rich India menggelar pesta pernikahan super mewah untuk anaknya. Bintang-bintang top menghiasi tamu undangan.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

29 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Mark Zuckerberg ke Korea Selatan Temui Samsung dan LG, Bicarakan Masa Depan AI

29 hari lalu

Mark Zuckerberg ke Korea Selatan Temui Samsung dan LG, Bicarakan Masa Depan AI

Kunjungan ini dilakukan Mark Zuckerberg setelah kedatangan terakhirnya ke Korea Selatan pada 2013.


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

32 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

33 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.


Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

33 hari lalu

Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih Di Luar Negeri Pada Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Kamis 28 Desember 2023. Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri Pemilu 2024, total terdapat 1.750.474 WNI yang dapat menggunakan hak pilihnya, tersebar di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). TEMPO/Subekti.
Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

Perolehansuara itu menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi wahid, sedangkan Prabowo-Gibran di posisi kedua dan Anies-Muhaimin ketiga.


Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

39 hari lalu

Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) M1283 milik Amerika. Dok. US Army
Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

AMPV tak mendapat banyak perhatian meski Angkatan Darat Amerika berencana membeli ribuan kendaraan tempur ini.