Mantan Presiden Brazil Dilma Rousseff Galang Dukungan Bagi Lula

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 April 2018 14:14 WIB

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Brazil, Dilma Rousseff, memulai sebuah tur internasional untuk menggalang dukungan bagi mantan presiden Brazil, Luiz Inacio "Lula" da Silva. Lula baru saja menjalani hukuman 12 tahun penjara atas tuduhan korupsi dan pencucian uang.

Pada Selasa, 11 April 2018 di ibukota Madrid, Spanyol, Rousseff menyerukan solidaritas internasional dan mengecam penahanan Lula sebagai keputusan yang penuh muatan politik. Lula saat pada tahun ini telah memproklamirkan akan kembali maju sebagai calon presiden Brazil.

“Demokrasi di Brazil terancam karena sebuah parlemen yang korup,” kata Rousseff, seperti di kutip dari situs al-Jazeera, Rabu, 11 April 2018.

Baca: Eks Presiden Brazil Didakwa Melakukan Praktik Korupsi

Presiden Brazil, Dilma Rousseff. REUTERS/Francois Lenoir

Advertising
Advertising

Rousseff yang merupakan penerus Lula, diperkirakan akan menggelar sejumlah perundingan dan kuliah umum di Spanyol dan Amerika Serikat. Sebelumnya, dia telah berjumpa dengan para pemimpin politisi sayap kiri Spanyol, Podemos.

Baca: Korupsi, Mantan Presiden Brazil Dihukum 12 Tahun

Menurut Rousseff, Partai Buruh di Brazil akan terus memerangi seluruh proses yuridiksi supaya Lula bisa tetap maju dalam pemilu Oktober mendatang sebagai calon presiden Brazil. Pihaknya tidak menyiapkan rencana lain menyusul dijebloskannya Lula ke penjara dan akan tetap berupaya menjadikan Lula sebagai kandidat presiden Brazil. Rousseff sendiri dipecat sebagai presiden Brazil pada 2016 atas tuduhan pelanggaran undang-undang fiskal. Para pendukung Rousseff berulang kali menyebut pemakzulan Rousseff oleh anggota Senat Brazil adalah sebuah kudeta.

Lula sejak Sabtu, 7 April 2018, mulai menjalani hukumannya. Lula, 72 tahun, berkeras menyatakan tidak bersalah dan hukuman terhadapnya upaya untuk menghalanginya berpartisipasi dalam pemilu presiden Brazil. Hasil sejumlah jajak pendapat memperlihatkan, Lula berpeluang besar untuk memenangkan pemilu 2018.

Berita terkait

10 Kota Paling Ramah di Dunia, Ada di Brazil hingga Jepang

2 Februari 2024

10 Kota Paling Ramah di Dunia, Ada di Brazil hingga Jepang

Ada sepuluh kota teratas yang dipilih berdasarkan jumlah penyedia akomodasi yang menerima Traveller Review Award 2024 Booking.com

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pulau Berbahaya di Dunia yang Perlu Anda Ketahui

19 Januari 2024

Inilah 4 Pulau Berbahaya di Dunia yang Perlu Anda Ketahui

Empat pulau ini disebut pulau berbahaya karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya

WPR: Kerusakan Hutan Indonesia Nomor 2 Terluas di Dunia

18 Januari 2024

WPR: Kerusakan Hutan Indonesia Nomor 2 Terluas di Dunia

Indonesia menempati urutan 2 sebagai negara dengan kerusakan hutan terluas di dunia.

Baca Selengkapnya

Brazil Menunda Persyaratan Visa untuk 3 Warga Negara Ini

9 Januari 2024

Brazil Menunda Persyaratan Visa untuk 3 Warga Negara Ini

Pemerintah Brazil sejak tahun lalu berencana menerapkan syarat visa untum tiga negara tertentu

Baca Selengkapnya

Ibu Negara Tuntut X Musk atas Akun Diretas, Ada Cercaan Misoginis

20 Desember 2023

Ibu Negara Tuntut X Musk atas Akun Diretas, Ada Cercaan Misoginis

Ibu negara ini menuntut X Musk atas akun yang diretas.

Baca Selengkapnya

Kritik COP28 oleh WRI Indonesia, Global Stocktake Jadi Isu Utama

15 Desember 2023

Kritik COP28 oleh WRI Indonesia, Global Stocktake Jadi Isu Utama

World Resources Institute atau WRI mengadakan media briefing merespons hasil COP28 untuk Indonesia dan dunia.

Baca Selengkapnya

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Negara Pemilik Hutan Hujan Besar Sepakat untuk Menyelamatkannya

30 Oktober 2023

Negara Pemilik Hutan Hujan Besar Sepakat untuk Menyelamatkannya

Negara asal hutan hujan besar sepakat untuk bekerja sama menyelamatkannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

31 Agustus 2023

Mendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil

Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Indonesia Belum akan Bergabung, Ini Sejarah Terbentuknya BRICS

25 Agustus 2023

Indonesia Belum akan Bergabung, Ini Sejarah Terbentuknya BRICS

Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia belum akan bergabung dengan kelompok negara berkembang BRICS. Bagaimana sejarah terbentuknya kelompok negara ini?

Baca Selengkapnya