TKI Parinah Sedih, 18 Tahun Kerja Pulang Tak Bawa Uang

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 April 2018 08:57 WIB

TKI asal Banyumas, Parinah jelang terbang menuju Indonesia usai dikabarkan hilang selama 18 tahun di Inggris. Selama bekerja di Inggris, Parinah tidak diperkenankan ke luar rumah kecuali jika bersama salah seorang anggota keluarga majikan. Foto/KBRI London

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan Parinah, TKI asal Banyumas, Jawa Tengah, campur aduk menjelang kepulangannya ke Indonesia. Wanita 50 tahun ini sedih pulang ke kampung halaman tanpa membawa uang. Kerja selama 18 tahun sebagai TKI tak menghasilkan apa-apa selain pengalaman pahit di negeri orang.

“Perasaan saya senang dan sedih. Senang karena mau bertemu dengan keluarga dan anak-anak. Campur aduk. Sedih karena tidak punya uang,” kata Parinah di Bandar Udara Internasional London Heathrow dalam wawancara kepada Tempo melalui bantuan anggota staf KBRI London, Rabu, 11 April 2018.

Baca: Parinah, TKI di Inggris Dieksploitasi dan Ditipu Majikan

TKI asal Banyumas, Parinah jelang terbang menuju Indonesia usai dikabarkan hilang selama 18 tahun di Inggris. Parinah diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga pada satu keluarga berkebangsaan Mesir di Arab Saudi bernama Alaa M Ali Abdallah sejak tahun 1999. Sekitar tahun 2004, Parinah dibawa majikannya yang pindah ke Inggris. Foto/KBRI London

Parinah menceritakan, sebagai asisten rumah tangga, dia setiap hari bekerja mulai pukul 07.30. Dia mengerjakan apa saja yang ada di dalam rumah dan area luar rumah. Setiap hari Minggu, Parinah diminta membantu membersihkan rumah anak majikan yang perempuan selama tiga-empat jam.

Advertising
Advertising

Baca: TKI Parinah yang Hilang 18 Tahun di Inggris Akhirnya Pulang

Untuk bisa mendapatkan pertolongan, Parinah nekad pagi-pagi ke kantor pos saat majikan terlambat bangun tidur. Tindakan itu dilakukannya secara sembunyi-sembunyi. Sebab, selama bekerja, Parinah tidak pernah diizinkan keluar rumah sendirian dan berkomunikasi dengan keluarga.

Kebetulan, lokasi rumah majikan Parinah dekat dengan kantor pos. Surat-surat Parinah kepada keluarga ini lalu diteruskan ke Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Lalu, KBRI London dan kepolisian Sussex, Inggris, berupaya membebaskannya.

Setiba di Indonesia, Parinah mengatakan hendak pensiun. Dia sangat berharap uang hasil kerja kerasnya selama 18 tahun yang ditahan majikan bisa segera diberikan. Uang itu rencananya akan diserahkan Parinah kepada keluarganya dan untuk melanjutkan hidup.

“Saya rasa majikan saya yang dokter itu enggak pernah kekurangan uang. Kelihatannya dia banyak uang,” kata Parinah.

Parinah pada Selasa, 10 April 2018, waktu Inggris, pulang ke Indonesia setelah ditahan majikannya selama 18 tahun. Parinah dijadwalkan tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Rabu malam, 11 April 2018. Keluarga Parinah dari Banyumas dikabarkan telah berada di Jakarta untuk langsung menyambut pahlawan devisa itu.

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya