Serang Dua Gadis Berjilbab dan Bohongi FBI, Pria Amerika Diadili

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 10 April 2018 19:05 WIB

Serang 2 Gadis Berjilbab, Beckham Diadili

TEMPO.CO, Jakarta - Christopher Beckham, pria Amerika Serikat yang tinggal di Nashville, menjalani proses pengadilan setelah meneriakkan kata 'Allahu Akbar' kepada dua gadis berjilbab. Beckham juga menyerang ayah kedua gadis itu, yang mencoba melindungi anaknya, dengan pisau.

Juri agung di pengadilan federal di Nashville mengatakan Beckham, 32 tahun, melecehkan dua gadis remaja Muslim ini. "Dia akan menghadapi tuntutan dalam kasus tindak kejahatan kebencian federal," begitu dilansir media Daily Mail, Selasa, 10 April 2018.

Baca: Pertama Dalam Sejarah, Reporter TV Amerika Serikat Pakai Jilbab

Advertising
Advertising

Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2017. Saat itu, Beckham mendekati kedua gadis sekolah berjilbab, yang baru turun dari dari bus sekolah. Menurut situs WSMV, kedua gadis ini sedang berjalan di Jalan Lebanon Pike ketika Beckham mendekat.

Baca: Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Beckham lalu meneriakkan kata 'Allahu Akbar!' dan 'kembali ke negara kalian' sambil membuntuti kedua murid sekolah ini.

Beckham juga mengancam akan memukuli mereka. Tak lama berselang, ayah dari kedua gadis itu, yang bernama Abdul Ali, muncul sambil mengendarai taksi menuju rumah dan melihat peristiwa ini. Ali berusaha melindungi kedua putrinya.

Beckham lalu meneriakkan penghinaan rasial pada Ali sambil mengeluarkan pisau dari sakunya dan mulai menyerang. Ali terjatuh dua kali untuk menghindari serangan Beckham.

Petugas polisi tiba dan membawa Beckham ke dalam mobil tahanan. Beckham mengaku kepada polisi bahwa dia adalah korban penyerangan oleh kedua gadis berjilbab tadi sambil terus membuat komentar rasis. Dia ditahan dengan uang jaminan US$20 ribu atau sekitar Rp275 juta.

Beckham, juga menghadapi tuduhan menyerang Matius Shepard dan James Byrd, Jr. petugas Crime Prevention Act dan berbohong kepada FBI.

Beckham dapat menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara di Amerika atas tuduhan kejahatan kebencian dan lima tahun penjara jika terbukti bersalah berbohong kepada FBI.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

26 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

27 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya