Trump Tutup Perbatasan Meksiko, Kirim Pasukan Garda, Ada Apa?

Editor

Budi Riza

Minggu, 8 April 2018 15:53 WIB

Brigadir Jenderal Tracy Norris, asisten deputri jenderal Departemen Militer Texas (kiri) berbicara kepada media di Pusat Cadangan Angkatan Bersenjata di Bandara Internasional Austin-Bergstrom, 6 April 2018, di Austin, Texas. Norris sedang membahas pengerahan helikopter Lakota UH-72 ke perbatasan AS-Meksiko sebagai bagian dari perintah yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump. (Amanda Voisard/Austin American-Statesman via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan pengiriman pasukan garda nasional ke perbatasan dengan Meksiko untuk menangani banyaknya imigran ilegal yang mencoba masuk.

Sekitar 150 pasukan dikirim dari total 4000 pasukan yang telah disepakati Menteri Pertahanan AS, James Mattis pada Jumat, 6 April 2018.

Baca: Trump Bakal Taruh Militer di Perbatasan Meksiko, Ada Apa?

Advertising
Advertising

“Kita menutup Perbatasan Selatan. Rakyat dari negara kita menginginkan keamanan dan keselamatan. (Partai) Demokrat benar-benar menjadi bencana dalam isu yang penting ini,” kata Trump lewat cuitan di akun @realdonaldtrump.

Sejumlah anak-anak dan para imigran Amerika Tengah tertidur saat berada di Meksiko untuk menuju perbatasan AS di pusat olahraga Matias Romero, Meksiko, 5 April 2018. REUTERS/Henry Romero

Trump, seperti dilansir CBS News, mengungkapkan kritik terbuka soal undang-undang imigrasi, dan menuding Demokrat tidak ingin membuat aturan yang mengamankan perbatasan.

Baca: Cari Suara, Capres Meksiko Goyang Isu Kontroversial Trump

Trump juga menyoroti masuknya para imigran dan kejahatan yang meningkat. Trump hanya mendapatkan US$1,6 miliar atau sekitar Rp. 22 triliun untuk pengamanan perbatasan.

Seorang migran Amerika Tengah, membawa kasurnya setelah tidur di pusat olahraga saat menuju perbatasan AS di Matias Romero, Meksiko, 5 April 2018. REUTERS/Henry Romero

“Kita tidak bisa biarkan orang masuk negara kita. Kita tidak tahu siapa mereka, apa yang mereka lakukan, dari mana mereka datang,” kata Trump saat berpidato di West Virginia baru-baru ini. “Kita tidak tahu apakah mereka itu pembunuh.”

Menurut Brigadir Jenderal, Tracy Norris, yang merupakan asisten deputi Departemen Militer di Texas, tambahan 150 pasukan garda nasional bakal memperkuat 100 pasukan garda Texas, yang telah bertugas di sana. Menurut ABC News, Gubernur New Meksiko, Susana Martinez, mendukung pengerahan pasukan tambahan ke perbatasan ini.

Trump mengangkat isu soal perbatasan dengan Meksiko ini sejak masa kampanye pilpres AS 2016.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

13 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

7 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

26 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

28 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

29 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

29 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya