Defisit Dagang Rp 7000 Triliun, Trump: Kita Tidak Bisa Kalah

Editor

Budi Riza

Kamis, 5 April 2018 18:33 WIB

Presiden AS, Donald Trump berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping saat menyambut kadatangannya di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, 6 April 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menaggapi berita soal perang dagang dengan Cina, yang sedang ramai di berbagai media massa global.

Lewat cuitannya di akun @realdonaldtrump, Trump mengatakan AS sedang tidak terlibat perang dagang karena telah kalah bertahun-tahun lalu.

Baca: Perang Dagang, Trump Geber Tarif Impor Produk Teknologi Cina

Advertising
Advertising

“Kita tidak sedang perang dagang dengan Cina. Di perang itu, kita telah kalah bertahun-tahun lalu akibat orang-orang bodoh atau tidak mampu, yang mewakili AS,” kata Trump, Rabu, 4 April 2018.

Baca: Trump Meminta Qatar dan Saudi Segera Berdamai, Ini Alasannya

Menurut media Politico, cuitan Trump itu merespon aksi balasan pemerintah Cina pada Rabu, 4 April 2018, yang mengenakan tarif 25 persen untuk 106 produk unggulan AS seperti kedelai, mobil, pesawat terbang dan produk kimia.

“Trump menambahkan ketegangan dengan melontarkan cuitan pada Rabu pagi,” begitu dilansir Politico, 4 April 2018.

Dalam cuitan itu, Trump menjelaskan soal kalkulasi defisit perdagangan AS, yang menurutnya mencapai US$500 miliar setahun atau sekitar Rp6,900 triliun.

“Kita sekarang mengalami defisit 500 miliar dolar setahun, dengan pencurian kekayaan intelektual senilai US$300 miliar (sekitar Rp4,100 triliun). Kita tidak bisa biarkan ini berlanjut.”

Trump lalu mencuit tambahan,”Ketika Anda sudah rugi US$500 miliar, Anda tidak bisa kalah.”

Perang dagang antara AS dan Cina, seperti dilansir Reuters, diwarnai pengenaan tarif 25 persen oleh Trump untuk berbagai produk impor asal Cina seperti baja dan produk teknologi.

Cina membalas dengan besaran tarif serupa untuk produk seperti daging babi, kedelai, mobil, dan pesawat terbang.

Kedua negara masih belum melaksanakan pengenaan tarif ini karena masih menunggu proses internal masing-masing. Pemerintahan Trump masih harus melakukan sosialisasi kepada kalangan industri dan meminta masukan mereka.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

34 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

39 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

46 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

46 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya