Naik, Data Facebook yang Bocor ke Cambridge 87 Juta Pengguna

Editor

Budi Riza

Kamis, 5 April 2018 14:14 WIB

Christopher Wylie, 28 tahun, pengungkap skandal pencurian puluhan juta data pemilik akun di Facebook untuk kepentingan politik dan militer. [CHANNEL 4 NEWS /YOU TUBE ]

TEMPO.CO, San Fransisco - Skandal Cambridge Analytica, yang melibatkan layanan jejaring sosial global Facebook, memasuki babak baru. Manajemen Facebook baru saja melansir jumlah data yang diakses konsultan data itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya yaitu sekitar 50 juta data pengguna.

“Secara total, kami meyakini informasi Facebook, terutama di AS, yang dibagi secara tidak layak ke Cambridge Analytica mencapai 87 juta orang,” kata Mike Schroepfer, chief technology officer Facebook, seperti dilansir media Wired, 4 April 2018.

Baca: Skandal Facebook, Ini 5 Pemain Kunci di Cambridge Analytica

Advertising
Advertising

Cambridge adalah konsultan untuk tim kampanye pemenangan Donald Trump saat pemilihan Presiden pada 2016. Saat itu, Trump, yang diusung Partai Republik, berkompetisi melawan Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Diduga, data para pengguna Facebook dari AS ini digunakan untuk menyusun strategi kampanye pemenangan Trump.

Baca: Skandal Cambridge Analytica, Saham Facebook Anjlok 5 Persen

Kejadian ini terungkap ke media massa pada pertengahan Maret lewat Christopher Wylie, yang membocorkannya ke media massa. Berita ini lalu diberitakan oleh media New York Times, Guardian, dan Observer dan menjadi pemberitaan global. Manajemen Facebook dituding tidak melindungi data para penggunanya secara layak.

Donald Trump dan Mark Zuckerberg. REUTERS, fastcompany.com

Mark Zuckerberg, yang merupakan pendiri dan chief executive office Facebook, telah mengakui kekeliruannya dan meminta maaf secara terbuka lewat iklan di berbagai media massa global. Sky News melansir Zuckerberg bakal bersaksi di hadapan Komite Perdagangan dan Energi DPR AS pada 11 April 2018.

Menurut Schroepfer, manajemen FB telah memutuskan untuk membuka akses bagi para pengguna pada 9 April 2018 untuk mengetahui apakah data mereka digunakan Cambridge. Akses ini akan dicantumkan di bagian atas laman News Feeds.

Dalam conference call dengan jurnalis, Zuckerberg mengatakan manajemen FB belum melihat ada dampak nyata dalam penggunaan FB atau penjualan iklan sejak skandal itu terungkap. Seperti dilansir Reuters, Namun, dia menambahkan,”Itu tidak baik jika pengguna tidak merasa senang dengan perusahaan.” Saham FB naik 3 persen di bursa saham Nasdaq.

Zuckerberg mengatakan kepada jurnalis jika dia menerima kesalahan akibat kebocoran data ini, yang membuat para pengguna, pengiklan, dan lesgislator marah. Namun, Zuckerberg mengatakan dia masih layak untuk memimpin perusahaan yang didirikannya ini.

“Jika Anda membangun sesuatu seperti Facebook yang belum pernah ada di dunia ini sebelumnya, maka akan ada hal-hal yang Anda lakukan keliru,” kata Zuckerberg sambil menambahkan belajar dari kesalahan adalah hal penting. Zuckerberg merupakan pemegang saham utama di FB.

Berita terkait

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

19 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

20 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

21 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

50 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

26 Februari 2024

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

Atas kerjasama dengan FBI, Polres Bandara Soekarno-Hatta memulai penyelidikan kasus pornografi anak itu.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

26 Februari 2024

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

KPAI mengimbau kepada orang tua agar waspada praktik pornografi anak dan mencurigai orang asing yang memberi tawaran mencurigakan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

25 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya

Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

16 Februari 2024

Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

Alexander Smirnov didakwa atas klaim Joe dan Hunter Biden menerima suap dari perusahaan Burisma yang berbasis di Kyiv.

Baca Selengkapnya

Kelompok Muslim Kecam Nancy Pelosi yang Klaim Protes Gencatan Senjata di Gaza Didanai Putin

29 Januari 2024

Kelompok Muslim Kecam Nancy Pelosi yang Klaim Protes Gencatan Senjata di Gaza Didanai Putin

Kelompok muslim AS mengkritik Nancy Pelosi atas klaim tak berdasar bahwa beberapa protes gencatan senjata di Gaza berkaitan dengan Putin.

Baca Selengkapnya