Trump Bakal Taruh Militer di Perbatasan Meksiko, Ada Apa?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Rabu, 4 April 2018 11:41 WIB

10.1_inter_trumpwallmeksiko__terkait

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke perbatasan Meksiko untuk membendung masuknya imigran gelap dan anggota geng kriminal.

Pernyataan Gedung Putih pada Selasa, 3 April 2018 itu, dirilis setelah Trump bertemu dengan Menteri Pertahanan James Mattis, Jaksa Agung Jeff Sessions soal masalah perbatasan ini.

Baca: Cari Suara, Capres Meksiko Goyang Isu Kontroversial Trump

Advertising
Advertising

"Hari ini, Trump menerima arahan untuk membahas strategi imigrasi pemerintahannya, yang termasuk mobilisasi Garda Nasional," demikian pernyataan Gedung Putih, seperti dilansir Sputnik News pada Rabu, 4 April 2018.

Lopez Obrador Calon Presiden Meksiko Yang Anti-Trump

Langkah itu, seperti dilansir Reuters, adalah bagian dari rencana pemerintah untuk mengatasi semakin banyaknya imigran ilegal, penyelundupan narkoba dan anggota geng kekerasan dari Amerika Tengah. Tidak ada rincian tentang apakah atau kapan strategi Trump dapat diimplementasikan.

Baca: Soal Kebuntuhan, Penasihat Presiden Amerika Serikat ke Meksiko

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Trump mengkritik banyaknya pasukan AS yang ditaruh untuk menjaga perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Sementara pada saat yang sama, AS tidak memiliki pangkalah militer yang khusus menjaga perbatasan dengan Meksiko itu.

Trump juga mengatakan bakal menarik pasukan AS dari Suriah dan berbagai operasi militer di Timur Tengah, yang sedang mengejar ISIS. Ini karena operasi itu menghabiskan banyak uang negara hingga sekitar US$7 triliun atau sekitar Rp96 ribu triliun rupiah selama beberapa tahun terakhir. Trump mengatakan bakal menggunakan uang ini untuk memperbaiki infrastruktur AS, yang semakin buruk di berbagai negara bagian.

10.1_inter_trumpwallmeksiko__terkait

Garda Nasional, yang bagian dari pasukan cadangan militer AS, telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir untuk pengawasan dan intelijen di perbatasan, tetapi bukan penegakan hukum langsung.

Pernyataan Gedung Putih itu dikeluarkan untuk menegaskan retorika Trump sebelumnya yang berencana mengerahkan pasukan militer ke tembok perbatasan yang sejak lama dijanjikan untuk dibangun.

"Sampai kita dapat memiliki dinding dan keamanan yang layak, kita akan menjaga perbatasan kita dengan militer," kata Trump.

Sebelumnya, Meksiko secara resmi meminta Donald Trump untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang rencananya untuk menempatkan militer guna menjaga perbatasan AS--Meksiko.

Berbagai laporan menyebutkan kartel narkoba Amerika Selatan, menggunakan imigran tidak berdokumen untuk mengalihkan patroli di Perbatasan AS--Meksiko.

Trump telah berjanji untuk menindak imigrasi ilegal dan membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah masuk secara ilegal ke Amerika Serikat.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

18 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

19 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

20 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

20 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

20 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

23 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya