Pembebasan ABK WNI di Libya tanpa Uang Tebusan

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 April 2018 15:41 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan 6 ABK WNI dari kapal Salvatour 6 yang disandera kelompok pemberontak di Benghazi, Libya sejak 23 September 2017 di Istana Negara, Jakarta, 2 April 2018. TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan penyanderaan terhadap 6 anak buah kapal atau ABK WNI di Benghazi, Libya tidak mengeluarkan uang tebusan. Ke-6 ABK WNI tersebut dibebaskan pada 27 Maret 2018 pukul 12.30 waktu setempat setelah di sandera selama 6 bulan.

Enggak ada uang tebusan. Pembebasan karena komunikasi dan sebagainya dan sebagainya. Para sandera pun tidak menerima ancaman. Mereka diperlakukan dengan baik. Kami bahkan melakukan komunikasi dengan pihak kelompok penyandera,” kata Retno, Senin, 2 April 2018.

Baca: Retno Marsudi Umumkan Pembebasan 6 Sandera WNI di Libya

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, berfoto bersama denga enam orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sandera dari kelompok bersenjata Benghazi, Libya, saat penyerahan pada pihak keluarga di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 April 2018. TEMPO/Subekti.

Senada dengan Retno, Direktur Kementerian Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamamd Iqbal menjelaskan pembebasan para sandera ini tidak melibatkan tebusan, namun ada negosiasi yang panjang dalam upaya pembebasan ini. Kementerian Luar Negeri dan otoritas terkait melakukan upaya pendekatan yang intensif dengan menekankan kedekatan Indonesia dengan Libya.

Advertising
Advertising

Baca: Kelompok Bersenjata Sandera Karyawan dan Alat Berat Freeport

Iqbal menjelaskan Indonesia tidak berpihak pada konflik-konflik yang terjadi di Libya. Indonesia adalah sahabat Libya, dimana kedua negara pada 1996 bersama-sama memediasi banyak perdamaian di Filipina selatan. Pendekatan ini yang membuat proses pembebasan ini memakan waktu yang cukup lama.

Kementerian Luar Negeri pertama kali mendengar kabar penyanderaan ini dari atase pertahanan KBRI di Roma, Italia. Penyanderaan persisnya terjadi pada 23 September 2017. Ketika itu, ke 6 ABK WNI sedang menangkap ikan di perairan Benghazi, yang terletak 72 mill dari wilayah daratan Benghazi. Saat baru mendapatkan 6 ekor ikan, langsung didekati oleh kelompok bersenjata di Benghazi. Mereka merampas seluruh barang-barang yang ada di dalam kapal dan ke-6 ABK WNI serta 1 kapten kapal warga negara Italia dijadikan sandera.

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya