Assad: Amerika Serikat dan Turki Keluar dari Suriah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 30 Maret 2018 16:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus dan penasihat media Presiden Bashar al-Assad, Bouhania Shaaban, menyatakan bahwa pasukan Amerika Serikat dan Turki harus keluar dari wilayah Suriah.
"Kami bertekad membebaskan seluruh wilayah Suriah dari teroris, serta pasukan pendudukan Amerika Serikat dan Turki," kata Shaaban, seperti dilaporkan kantor berita Suriah, Sana.
Baca: Amerika Serikat Dukung Israel Menyerang Suriah
Sementara itu, Sputnik melaporkan, Presiden Donald Trump pada Kamis, 29 Maret 2018, mengumumkan, Amerika Serikat akan menarik pasukannya dari Suriah sesegera mungkin dan bersumpah membiarkan orang lain mengurusnya.
Amerika Serikat memimpin pasukan koalisi melakukan serangan udara di Suriah pada 2014 dengan dalih mengusir militan ISIS dari negeri itu. Untuk keperluan tersebut, Amerika Serikat menempatkan pasukannya di wilayah sebelah timur laut Suriah dan mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi kaum Kurdi.
"Pasukan Amerika Serikat di Suriah, saat ini, berjumlah 2.000 tentara," kata Pentagon seperti dikutip Sputnik.
Baca: Turki - Amerika Serikat Dirikan Pos Keamanan Gabungan di Suriah
Pernyataan penasihat Assad itu disampaikan sesaat setelah Turki mengklaim militernya berhasil menguasai sepenuhnya Afrin, wilayah sebelah utara Suriah, menyusul Operasi Ranting Zaitun yang dilancarkan sejak 20 Januari 2018 untuk mengusir Kurdi.