Diplomat Hasan Kleib Bakal Upayakan Kesepakatan Senjata Nuklir

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Maret 2018 07:45 WIB

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum

TEMPO.CO, Jakarta - Penunjukan Duta Besar Hasan Kleib oleh PBB sebagai Koordinator Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir merupakan sebuah pencapaian bagi Indonesia. Sebagai koordinator, Hasan memiliki kewenangan besar.

Baca: Bertemu Xi, Kim Jong Un Janji Hentikan Program Senjata Nuklir

Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib saat membuka Pertemuan Pejabat Tinggi OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 6 Maret 2016. Pertemuan Pejabat Tinggi OKI tersebut merupakan rangkaian dari KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al Quds Al Syarif. TEMPO/Subekti.

Baca: Diplomat Hasan Kleib Jadi Koordinator Penghentian Senjata Nuklir

Advertising
Advertising

Dalam wawancara dengan Tempo, Rabu malam, 28 Maret 2018, Hasan menjelaskan Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir mendapat mandat untuk membahas langkah-langkah yang dapat disepakati untuk mendorong upaya tercapainya kesepakatan terkait perlucutan senjata nuklir.

Hasilnya akan dilaporkan pada Agustus ke Presiden Konferensi untuk kemudian disampaikan di sidang majelis umum PBB di New York pada September.

“Sedangkan sebagai koordinator, saya bertugas memimpin pertemuan-pertemuan badan subsider ini dan mengupayakan tercapainya kesepakatan antar negara,” kata Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan, badan subsider sama sekali tidak akan membahas atau menyetujui suatu traktat terkait perlucutan senjata, tetapi mencari kesepakatan terkait langkah-langkah bagi kemungkinan dimulainya negosiasi untuk menyusun Traktat.

Sekarang ini, masih terdapat perbedaan yang tajam antara negara pemilik senjata nuklir atau NWS (nuclear weapon states) dengan negara bukan pemilik senjata nuklir atau NNWS. Perbedaan itu yakni NNWS (non nuclear weapon states) mengharapkan dapat disepakatinya langkah-langkah untuk menyusun suatu traktat yang mengikat secara hukum terkait perlucutan senjata. Sementara NWS ingin hanya langkah-langkah secara bertahap yang disepakati untuk upaya menuju suatu traktat.

Sebelumnya pada 27 Maret 2018, Konferensi Perlucutan Senjata PBB atau UN Conference on Disarmament dalam sidangnya di Jenewa secara konsensus telah memilih Hasan Kleib sebagai Koordinator Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir. Hasan saat ini menjabat sebagai Wakil Tetap Indonesia di PBB.

Berita terkait

Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

27 Februari 2024

Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

Menlu Retno kembali bersuara keras menentang agresi militer Israel di Gaza. Ia mengecam rencana penggunaan senjata nuklir oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

15 Februari 2024

AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

Rusia disebut sedang mengembangkan sistem nuklir anti-satelit di ruang angkasa.

Baca Selengkapnya

Belanja Militer Global 2023 Melonjak Hingga US$2,2 triliun

14 Februari 2024

Belanja Militer Global 2023 Melonjak Hingga US$2,2 triliun

Belanja militer akan meningkat pada 2024 seiring dengan perang Israel di Gaza, konflik Rusia Ukraina, dan ketegangan di Indo-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Korut Makin Gila, Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air untuk Protes AS Cs

19 Januari 2024

Korut Makin Gila, Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air untuk Protes AS Cs

Korut melakukan uji coba senjata nuklir bawa air untuk memprotes latihan perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

8 Januari 2024

9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

Daftar negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

6 Negara Asia yang Memiliki Senjata Nuklir, Ada Indonesia?

5 Januari 2024

6 Negara Asia yang Memiliki Senjata Nuklir, Ada Indonesia?

Daftar negara Asia yang memiliki senjata nuklir, dengan jumlah terbanyak mencapai 5.889 hulu ledak

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

1 Januari 2024

Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan negaranya harus siap menghadapi ancaman perang yang bisa terjadi kapan saja.

Baca Selengkapnya

2024, Korea Utara akan Luncurkan Tiga Satelit Mata-mata Baru

31 Desember 2023

2024, Korea Utara akan Luncurkan Tiga Satelit Mata-mata Baru

Korea Utara berjanji meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membuat drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklirnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Adakan Rapat Partai Menjelang Tahun Baru

27 Desember 2023

Kim Jong Un Adakan Rapat Partai Menjelang Tahun Baru

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencatat kemajuan di berbagai bidang ketika membuka rapat penting Partai Pekerja Korea menjelang akhir tahun.

Baca Selengkapnya