Skandal 1MDB, Pengusaha Ini Tolak Kapal Pesiarnya Dipindah ke AS

Rabu, 28 Maret 2018 16:50 WIB

Jho Low. scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha muda Malaysia, Low Taek Jho atau Jho Low yang dituduh terlibat dalam mega skandal 1MDB menolak rencana Kementerian Kehakiman Amerika Serikat untuk memindahkan kapal pesiar mewahnya dari Indonesia ke AS.

Melalui pengacaranya, Low yang belum diketahui keberadaannya mengatakan, pemerintah AS tidak tahu bagaimana mempertahankan atau memasarkan kapal pesiar mewah unik dan khas seperti The Equanimity. Sehingga kapal pesiar itu diminta untuk tetap berlabuh di Bali.

Baca: Kapal Equanimity Disita, Mahatihr Desak Najib Soal Skandal 1MDB

"Misalnya, pemerintah sedang mempertimbangkan mengurangi jumlah anggota awak menjadi hanya delapan dari lebih dari 20 orang, ini akan membahayakan kehidupan awak kapal dan menimbulkan kerusakan pada kondisi kapal pesiar tersebut," demikian pernyataan tim pengacara Low, seperti dilansir Straits Times pada 28 Maret 2018.

Kementerian Kehakiman AS telah meminta Pengadilan Distrik Pusat California untuk mengeluarkan surat perintah guna menunjuk pemerintah AS sebagai penjaga kapal pesiar tersebut. Dalam dokumen yang diajukan itu, Kementerian Kehakiman AS juga memerintahkan perwakilan Low untuk mengirimkan kapal pesiar ke AS untuk tujuan penyitaan.

Baca: Jho Low, Pengusaha Muda Malaysia di Pusaran Skandal 1MDB

Pihak berwenang Indonesia bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI menyita kapal mewah The Equanimity yang diduga milik Jho Low di Teluk Benoa, Bali. Penangkapan kapal yang telah berada di lepas pantai Teluk Benoa sejak November 2017 dilakukan setelah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri bekerja sama dengan FBI.

Advertising
Advertising

Kapal pesiar yang ditaksir seharga Rp 3,4 triliun itu diyakini didapatkan Low dengan menyalahgunakan dana 1MDB.

Baca: FBI dan Polri Sita Kapal Pesiar Terkait Skandal 1MDB

Menurut sejumlah sumber yang mengungkap kasus ini, Low merupakan orang yang telah membantu mendirikan 1MDB bersama Najib pada 2009, perusahaan investasi milik Malaysia dan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan di 1MDB.

STRAITS TIMES|MALAYSIA KINI|FREE MALAYSIA TODAY

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 menit lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

13 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya