Pulang Dari Tur Eropa, Lady Gaga versi Vietnam Ditahan

Selasa, 27 Maret 2018 17:42 WIB

Do Nguyen Mai Khoi, Penyanyi Vietnam yang Ditahan Selepas tur Eropa

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan aktivis terkenal Vietnam, Do Nguyen Mai Khoi, ditangkap polisi sesaat tiba di negaranya dari rangkaian tur Eropa. Penangkapan Mai Khoi disampaikan oleh suaminya.

Mai Khoi, wanita yang dikenal sebagai juru kampanye kebebasan berbicara, ditahan di ibukota Hanoi pada hari Selasa, 27 Maret 2018 setelah terbang pulang dari Eropa. Penangkapan Mai Khoi disampaikan oleh suaminya.

Baca: Vietnam Jebloskan Blogger ke Kerangkeng Besi

"Ketika Mai Khoi mendarat di bandara Noi Bai, pada pukul 09.15 pagi ini, dan pada pukul 09.39 pagi, dia mengirim pesan bahwa telah ditahan," ungkap suami Mai Khoi, Benjamin Swanton di halaman Facebook-nya.

Swanton mengatakan, dia tidak dapat menghubungi istrinya sejak itu. Panggilan ke pihak berwenang di bandara Noi Bai International dan telepon seluler Mai Khoi tidak dijawab.

Mai Khoi seringkali dijuluki "Pussy Riot" atau Lady Gaga versi Vietnam karena aktivisme dan gaya provokatifnya. Namanya kini berada di antara puluhan pembangkang di daftar pengawasan Vietnam karena kata-katanya yang keras menentang sistem.

Baca: Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam

Advertising
Advertising

Mai Khoi sosok pemberani dan kritis. Ia melakukan protes di samping iring-iringan mobil Presiden AS Donald Trump saat berkunjung ke Vietnam dengan memegang poster yang mengatakan “Piss on you Trump”. Saat itu belum dikenai larangan perjalanan oleh pihak berwenang Vietnam.

Pada 2016, ia adalah salah satu dari segelintir aktivis yang berusaha dan gagal mendapatkan kursi di Majelis Nasional yang didominasi Partai Komunis. Dia bertemu mantan Presiden AS Barack Obama selama kunjungannya di Vietnam pada tahun 2015.

Wanita yang bersuamikan pria Australia itu berada di Eropa untuk mempromosikan album barunya, "Bat Dong" atau yang berarti Perselisihan. Salah satu lagu andalan dalam album itu berjudul Please, Sir,yang memberi pesan kepada pemimpin Partai Komunis untuk memungkinkan orang-orang Vietnam bisa menyanyi, menerbitkan, berbagi, dan bepergian dengan bebas.

Baca: Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

Seperti dilansir Reuters padda 27 Maret 2018, suaminya kini berharap istrinya bisa segera dibebaskan atau minimal ada informasi dari pemerintah tentang mengapa dia ditahan dan sampai kapan.

Baginya, Mai Khoi adalah seniman independen, yang murni menciptakan lagu dan berjuang untuk mengadvokasi kebebasan penciptaan dan kebebasan berpikir bagi para seniman di Vietnam.

Menurut laporan Human Rights Watch pada Februari lalu, sedikitnya 129 orang saat ini ditahan di Vietnam karena mengkritik atau memprotes pemerintah . Tindakan keras pemerintah Vietnam terhadap perbedaan pendapat tahun lalu menyebabkan sejumlah aktivis melarikan diri dari negara itu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

4 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

4 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

7 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

7 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya