Penjagaan Wisma Diaoyutai Cina Diperketat, Kim Jong Un Datang?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 27 Maret 2018 11:01 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berfoto bersama dengan utusan khusus Korea Selatan usai melakukan pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018. The Presidential Blue House/Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah petugas keamanan Cina memperketat penjagaan di Wisma Negara Diaoyutai (Diaoyutai Statee Guesthouse), yang menjadi tempat tinggal para pemimpin negara saat berkunjung ke negeri Tirai Bambu ini, bersamaan dengan kabar kunjungan Kim Jong Un.


Pengetatan penjagaan ini terjadi secara tiba-tiba setelah kabar kedatangan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, ke Beijing, Cina, menyebar pada 26 Maret 2018.

Baca: Kemenlu: Trump Bertemu Kim Jong Un atas Peran Presiden Moon


"Ada 50 kendaraan polisi berjaga di sekitar area Wisma, dan sejumlah jalan di sekitarnya juga ditutup petugas," begitu dilansir media SCMP asal Cina, Senin27 Maret 2018.

Advertising
Advertising


Sumber yang dikutip media ini juga menjelaskan pengamanan di Kota Dandong, Provinsi Liaoning, yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, telah diperketat.

Baca: Sambut Delegasi Korea Selatan, Kim Jong Un Bikin Lelucon?

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berjabat tangan dengan utusan khusus Korea Selatan saat melakukan pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018. Pertemuan pertama antara Korea Selatan dan KOrea Utara saat masa dipimpin Kim Jong Un terjadi pada 2011. KCNA/via Reuters

Kabar yang dilansir Reuters menyebut sebuah kereta berwarna hijau dengan garis kuning, melintas melewati Dandong pada Senin, 26 Maret 2018. Kereta terus melaju menuju Beijing, yang berjarak sekitar 1,100 kilometer atau 14 jam perjalanan dari daerah perbatasan ini.


Ditanya soal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan dia tidak tahu soal ini. Reuters juga mencoba mengontak kantor kedutaan besar Korea Utara di Beijing namun tidak ada jawaban.


Sedangkan juru bicara Gedung Putih, Raj Shah, mengatakan,"Kami belum bisa mengkonfirmasi soal ini. Kami tidak tahu apakah itu benar."
Media Kyodo dari Jepang melansir kunjungan ini kemungkinan untuk memperbaiki hubungan Cina dan Korea Utara, yang merenggang akibat ambisi nuklir Pyongyang dan sokongan Cina kepada sanksi Dewan Keamanan PBB.


Media Yonhap melansir saat mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, yang merupakan ayah Kim Jong Un, mengunjungi Cina pada 2011, media Korea Utara memberitakan kunjungan itu pada saat pemimpin mereka dalam perjalanan balik setelah 7 hari berkunjung.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

14 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya