Perayaan Tahun Baru Persia di Afganistan, ISIS Ledakkan Bom

Kamis, 22 Maret 2018 08:14 WIB

Seorang perempuan Afganistan mencari anggota keluarganya di lokasi ledakan bom bunuh diri di Kabul, Rabu, 21 Maret 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pemerintah Afganistan mengejar pelaku ledakan bom menjelang perayaan Tahun Baru Persia di Universitas Kabul yang menyebabkan sedikitnya 29 orang tewas dan 52 lain mengalami luka-luka pada Rabu, 21 Maret 2018.

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menyatakan bertanggung jawab atas aksi mematikan tersebut. "Kami bertanggung atas serangan bom ke Universitas Kabul dan Rumah Sakit Ali Abad," bunyi siaran pers ISIS yang diterbitkan kantor berita Amaq.

Baca: Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Petugas berbicara di telepon di lokasi serangan bunuh diri di Kabul, Afganistan, 9 Maret 2018. AP/Massoud Hossaini

Sejumlah laporan media massa setelah mengutip keterangan Kementerian Dalam Negeri Afganistan menyebutkan seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak yang bawanya saat berjalan di antara kerumunan orang.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Al Jazeera, serangan itu terjadi ketika warga Afganistan sedang siap-siap akan merayakan hari libur Nowruz, sebuah perayaan dimulainya Tahun Baru Persia.

"Di antara korban tewas adalah kaum remaja setelah pelaku bom bunuh diri beraksi di kepadatan orang di Kabul yang sedang merayakan hari libur Tahun Baru Persia," kata pejabat Afganistan, sebagaimana dikutip Japan Times.Petugas menginvestigasi lokasi serangan bom bunuh diri di dekat sebuah masjid Syiah di Kabul, Afganistan, 9 Maret 2018. REUTERS/Omar Sobhani

Kementerian Dalam Negeri menyatakan korban tewas naik menjadi 33 orang dan korban luka 65 orang. Kabar sebelumnya menyebutkan korban tewas 29 orang dan korban luka 52 orang.
"Semua korban luka warga sipil," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi.

Afganistan beberapa bulan ini kerap dihajar bom setelah posisi ISIS terdesak di Irak dan Suriah. Selasa lalu, pada malam Nowruz, pejabat Kementerian Dalam Negeri menuturkan jumlah anggota pasukan keamanan cukup untuk mengamankan perayaan Nowruz. Namun, sehari kemudian, Kabul dihajar bom bunuh diri.

Baca: Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera dari Kabul, pengamat keamanan nasional, Habib Wardak, mengatakan timing dan lokasi serangan bukan kebetulan, tapi sudah direncanakan rapi. "Ini adalah hari nasional bagi kami. Banyak orang dari berbagai penjuru daerah hadir di kota. Mereka ingin merayakan Tahun Baru," ucapnya.

Sejak awal 2018, ISIS dan Taliban melancarkan serangkaian serangan mematikan di berbagai wilayah di Afganistan yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya