7 Alasan Trump Dibalik Pemecatan Menlu Tillerson

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Maret 2018 12:01 WIB

Sekretaris Negara AS baru Rex Tillerson (kiri) saat sumpah jabatan oleh wakil Presiden Mike Pence yang disaksikan Presiden Donald Trump di gedung putih Washington, 2 Februari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan di Twitter pada Selasa pagi bahwa dia memecat Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, dari pemerintahannya. Langkah ini diambil menyusul ketegangan ketegangan yang terjadi antara keduanya selama hampir setahun terakhir.

"Terima kasih untuk Rex Tillerson atas jasanya! Saya pikir Rex akan lebih bahagia sekarang," kata Trump saat mengumumkan pemecatan diplomat top di kabinet Trump seperti dikutip dari CNN, Selasa, 13 Maret 2018.

Baca: Trump Pecat Rex Tillerson, Tunjuk Direktur CIA Jadi Menlu AS

Advertising
Advertising

Trump juga mengatakan Direktur CIA Mike Pompeo sekarang akan memimpin Kementerian Luar Negeri.

Seperti dilansir Newsweek pada 13 Maret 2018, salah satu alasan kuat di balik keputusan mengejutkan Trump itu adalah terkait pernyataan Tillerson yang mendukung temuan Inggris bahwa adanya keterlibatan Rusia di balik serangan senjata kimia di Inggris minggu lalu yang menargetkan agen ganda Rusia.

Baca: Trump Dukung Klaim Inggris Soal Racun Eks Intel Rusia

Meski Trump mengaku bahwa dia membuat keputusan sendiri dan mengatakan keduanya "membicarakan hal ini untuk waktu yang lama, namun diketahui bahwa kebijakan luar negeri Trump telah berulang kali bentrok dengan Tillerson.

Inilah lima alasan mengapa Trump memecat Tillerson dari berbagai sumber:

1. Sedangkan media Fox News mengklaim alasan pemberhentian Tillerson adalah karena Trump membutuhkan tim yang solid menjelang pertemuan puncak dengan Kim Jong Un pada Mei nanti. Jika Tillerson ternyata tidak mendukung penuh pertemuan puncak ini, maka Trump akan terganggu saat memasuki perundingan bersejarah ini.

2. Pada Senin, 12 Maret 2018, seperti dilansir Newsweek, Tillerson mengatakan bahwa dia mendukung kesimpulan pemerintah Inggris, dengan mengatakan racun itu jelas berasal dari Rusia. Menurutnya serangan racun saraf terhadap eks agen ganda Rusia di Inggris berasal dari Rusia dengan sepengetahuan pemerintah Rusia.

Tillerson juga mengatakan kepada wartawan bahwa serangan tersebut tentu akan memicu respons tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Gedung Putih ataupun Trump.

3. Oktober lalu, Trump menantang diplomat utamanya untuk mengikuti tes IQ setelah dilaporkan bahwa Tillerson telah menyebutnya "orang bodoh" setelah bertemu di Pentagon. Selama pertemuan itu, Trump meminta kenaikan stok senjata nuklir Amerika yang bertentangan dengan perjanjian internasional.

4. Media USA Today melansir hubungan kedunya memburuk karena Tillerson pernah mencoba menjalin komunikasi dengan Korea Utara. Trump mengecam tindakan itu dan menyebutnya sia-sia saj.

5. Trump dan Tillerson kerpa bentrok terkait pendekatan terhadap Korea Utara dan program senjata nuklirnya yang intensif. Musim panas lalu, saat ketegangan meningkat saat Kim Jong Un dan Trump saling menghina, Tillerson mengatakan bahwa AS lebih ingin menyelesaikan ini melalui perundingan daripada opsi militer yang menurut Gedung Putih telah siap di atas meja.

Pekan lalu, Tillerson mengatakan bahwa pertemuan yang akan datang antara Trump dan Kim akan berfokus pada "pembicaraan" daripada "negosiasi." Namun presiden tampaknya mengharapkan kesepakatan dengan Kim mengenai denuklirisasi.

6. Trump tidak setuju dengan pendekatan kebijakan Tillerson mengenai apakah AS harus menengahi dalam perselisihan antara Qatar dan Arab Saudi. Keduanya juga tidak setuju apakah AS harus menarik diri dari kesepakatan Iran yang ditengahi pada 2015 untuk menghentikan pembangunan senjata nuklir negara tersebut.

7. Tillerson yang frustrasi hampir mengundurkan diri tahun lalu, setelah Trump secara terbuka memarahi Jaksa Agung Jeff Sessions atas keputusannya untuk mundur dari penyelidikan Rusia. Beberapa sumber mengatakan bahwa Tillerson percaya bahwa tingkah laku presiden tidak profesional.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

7 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

23 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

32 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

37 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

44 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

44 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya