Malaysia Tuding Media Asing Sebar Berita Palsu Skandal 1MDB

Senin, 12 Maret 2018 17:23 WIB

Sebuah kapal pesiar mewah bernama "Equanimity" terlihat di pelabuhan Benoa di Bali, 28 Februari 2018. Indonesia telah menyita kapal pesiar mewah seluas 92 meter di pulau wisata Bali yang diinginkan oleh otoritas AS. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Jailani Johari memperingatkan media asing untuk tidak menerbitkan berita palsu yang menghubungkan Perdana Menteri Najib Razak dengan skandal yang melibatkan uang negara 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Menurut Johari, perampasan kapal pesiar mewah Equanimity yang diyakini dimiliki oleh pengusaha Low Taek Jho di Bali, telah digunakan media asing untuk menyebarkan berita palsu. Dan, itu telah menodai nama Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menjelang pemilihan umum mendatang.

Baca: Kapal Equanimity Disita, Mahatihr Desak Najib Soal Skandal 1MDB

"Kementerian telah mengidentifikasi beberapa portal berita asing yang mencoba menghidupkan kembali isu 1MDB setelah perampasan Equanimity. Termasuk The Wall Street Journal, The New York Times, The Economist, Australian Broadcasting Corporation, dan yang terbaru, MSNBC," kata Johari.

Peringatan tersebut datang saat pemerintah Malaysia sedang mempersiapkan undang-undang untuk memperkuat hukuman terkait penyebaran berita palsu.

Pemerintah Malaysia saat ini menggodok rancangan undang-undang yang di antaranya akan menghukum penyebar berita palsu dengan membayar denda hingga 500,000 ringgit dan 10 tahun di penjara.

Baca: Jho Low, Pengusaha Muda Malaysia di Pusaran Skandal 1MDB

"Ketika pemerintah mencoba untuk memerangi berita palsu di sini, isu-isu ini diajukan oleh sumber-sumber dari luar negeri. Kami percaya bahwa upaya ini dilakukan oleh beberapa pihak yang memiliki agenda politik dan berusaha untuk merusak nama baik perdana menteri menjelang pemilihan umum ke 14," kata Johari.

Advertising
Advertising

Seperti dilansir Straits Times pada 11 Maret 2018, dana 1MDB tengah diselidiki dengan tuduhan pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat, Swiss dan Singapura.

Baca: Skandal 1MDB, Indonesia Akan Serahkan Kapal Pesiar ke Amerika

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menyebut bahwa dana senilai US $ 4,5 miliar atau Rp Rp 61,8 triliun, dicuri dari 1MDB yang didirikan oleh Najib, sebanyak US $ 1,7 miliar di antaranya telah disalahgunakan untuk membeli beberapa aset. Najib telah membantahnya.

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat saat ini berusaha menyita aset-aset yang dibeli dari dana 1MDB. Kapal pesiar mewah Equaminity yang terdaftar di Kepulauan Cayman disita oleh pihak berwenang Indonesia di Bali dua minggu yang lalu atas permintaan penyidik Amerika Serikat. Namun Kepala polisi Malaysia mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara Low dan 1MDB.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya