Bakal Bertemu Kim Jong Un, Trump: Bisa Jadi Kesepakatan Terbesar

Editor

Budi Riza

Senin, 12 Maret 2018 08:11 WIB

Howar X dan Denis Alan berdandan ala Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara dan Presiden AS, Donald Trump.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pertemuannya dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, bisa menjadi 'kesepakatan terbesar dunia' untuk menurunkan ketegangan antara kedua negara.


"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Saya mungkin saja meninggalkan perundingan itu dengan cepat jika tidak ada kemajuan," kata Trump kepada publik dalam sebuah kampanye untuk kandidat parlemen dari Partai Republik di Pennsylvania barat, Ahad, 11 Maret 2018.

Baca: Terobosan: Trump Bakal Bertemu Kim Jong Un Mei Nanti

Advertising
Advertising


Trump membuat keputusan mengejutkan pada pekan lalu saat dia menyatakan bersedia bertemu Kim. Tawaran pertemuan itu disampaikan utusan khusus pemerintah Korea Selatan, yang menemui Trump di Gedung Putih. Utusan ini telah bertemu Kim di Pyongyang pada awal pekan lalu dan mendengar langsung permintaan pertemuan itu.

Baca: Bersantap Malam dengan Wartawan, Trump 'Ngomongin' Kim Jong Un

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berjabat tangan dengan utusan khusus Korea Selatan saat melakukan pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018. Pertemuan pertama antara Korea Selatan dan KOrea Utara saat masa dipimpin Kim Jong Un terjadi pada 2011. KCNA/via Reuters
Trump dan Kim berencana bertemu pada Mei nanti. Jika pertemuan ini terlaksana, maka ini menjadi pertemuan pertama antara seorang Presiden Amerika dengan pemimpin tertinggi Korea Utara.


Lewat akun Twitternya, @realdonaldtrump, Trump mencuit,"Korea Utara tidak menggelar uji coba rudal sejak November 2018. Dan berjanji untuk tidak melakukannya hingga pertemuan kami digelar. Saya yakin mereka akan menghormati komitmen itu."

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyambut utusan khusus Korea Selatan saat akan melakukan pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018. KCNA/via Reuters

Secara terpisah, Direktur CIA, Mike Pompeo, mengatakan mendukung rencana pertemuan Kim dan Trump ini. "Presiden melakukannya untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk pertunjukan diplomasi."

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

11 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

16 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya