Sepekan ASEAN: Duterte, Hun Sen, Blogger Hilang, Kamboja Berdarah

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 Maret 2018 17:39 WIB

Presiden Rodrigo Duterte (kanan) menghibur anggota keluarga korban kebakaran pusat perbelanjaan di kota Davao di Filipina, 24 Desember 2017. REUTERS/Istana Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepekan berita-berita di kawasan ASEAN dinominasi isu tentang Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. Jika Duterte disorot atas sikap kasar dan kebijakannya yang menerabas perlindungan HAM warganya, maka Hun Sen disoroti karena ingin melanggengkan kekuasaannya di Kamboja.

Selain itu, pekan ini diwarnai kekerasan aparat kepada pengunjuk rasa di Kamboja yang berusaha dikubur agar tak muncul di media. Di Vietnam, seorang blogger perempuan terkemuka menghilang hanya beberapa hari setelah dibebaskan dari tahanan karena aktivitas politiknya yang membuat penguasa negara Komunis itu terganggu.

Berikut detil dari 4 berita sepekan di kawasan ASEAN:

1. Komisioner Tinggi HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein, menyarankan agar Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan tes kejiwaan.

Zeid, pangeran Yordania ini, mengusulkan presiden Duterte melakukan tes kejiawaan karena Duterte kerap berkata-kata kasar dan kotor termasuk mengancam akan menampar pejabat HAM PBB yang mengkritiknya.

“Ini menunjukkan Presiden Filipina perlu mendaftarkan dirinya pada semacam evaluasi kejiwaan,” kata Zeid, Jumat, 9 Maret 2018 seperti dikutip dari situs Daily Mail.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano mengecam Zeid dengan mengatakan sarnanya itu tidak bertanggung jawab dan tidak sopan.

Cayetano bahkan mengganggap pernyataan Zeid sebagai tidak bertanggung jawab dan tidak sopa. Dia juga dituding melangkahi mandatanya dan menghina pemimpin negara.

Baca: Petinggi PBB Minta Presiden Duterte Tes Kejiwaan, Ada Apa?


2. Perdana Menteri Hun Sen, menganggap 30 tahun berkuasa di Kamboja belum cukup. Dia butuh memperpanjang masa kekuasaannya hingga 10 tahun lagi.

"Saya sudah menyatakan bahwa saya akan terus menjadi perdana menteri tidak kurang dari 10 tahun. Pada 2028 saya akan pensiun, " kata Hun Sen seperti dilansir Phnom Penh Post, Kamis, 8 Maret 2018.

Hun Sen beralasan ingin menjadikan Kamboja menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas pada tahun 2030.

"Pada saat itu saya masih mampu," tegas Hun Sen seperti dikutip dari The Phnom Penh Post, 8 Maret 2018.

Atas keinginan Hun Sen, CNRP dan saingan utamanya, Sam Rainsy juga telah dikriminalisasi, sehingga menutup peluangnya untuk mencalonkan diri menjadi perdana menteri Kamboja.

Baca: 30 Tahun Berkuasa di Kamboja, Hun Sen Ingin Lanjut 10 Tahun Lagi


3. Sekitar 150 tentara, polisi dan polisi militer Kamboja menembaki sekitar 400 warga desa di distrik Snuoi, provinsi Kratie, Kamboja yang sedang berunjuk rasa pada Kmais, 8 Maret 2018. Mereka memprotes para pekerja perusahaan perkebunan karet, Memot Rubber Plantation dan penjaga keamanan perusahaan itu yang menjarah lahan dan merusak ladang mereka.

Tembakan beruntun aparat dari aparat keamanan Kamboja itu menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai puluhan orang. Beberapa saksi mata menyaksikan, kebanyakan yang tewas adalah laki-laki dan setidaknya satu perempuan.

Aparat keamanan merampas dan menghancurkan telepon seluler warga agar tidak merekam penembakan yang mereka lakukan. Warga juga dilarang berbicara dengan media.

"Otoritas memperingatkan kami untuk tidak berbicara ke media, namun saya akan berbicara, karena andaipun saya tewas, itu akan berharga, selama seluruh warga mendapatkan kembali lahannya dan rumah mereka tidak dibakar," kata seorang sumber warga setempat.

Sekitar 150 aparat keamanan menembaki sekitar 400 warga distrik Snuoi, provinsi Kratie, Kamboja, pada hari Kamis, 8 Maret 2018 karena memprotes lahan mereka diambil perusahaan perkebunan karet. Sedikitnya 8 pengunjuk rasa tewas dan puluhan orang terluka.{RADIO FREE ASIA]

4. Blogger perempuan terkemuka Vietnam hilang. Pham Doang Trang, nama blogger yang fokus menulis isu-isu politik di negaranya menghilang hanya beberapa hari setelah dibebaskan dari tahanan yang dihuninya sekitar 10 jam pada 24 Februari 2018.

Cuong, anggota Gerakan Pohon Hijau, yang menyewakan rumah untuk Trang demi keselamatan nyawanya gagal menghubunginya pada Kamis, 8 Maret 2018.

Trang pindah ke apartemen sewaan teman dekatnya, Cuong, setelah rumah ibunya setiap hari diamat-amati polisi. Namun ia sempat merayakan Imlek di rumah ibunya.

Trang telah menghadapi berbagai ancaman dari aparat keamanan Vietnam karena keberanianya mengungkap pelanggaran HAM yang terjadi di Vietnam kepada organisasi-organisasi internasional. Terbaru, ia berbicara dengan delegasi Uni Eropa dalam satu dialog pada November 2017.

Blogger perempuan terkemuka Vietnam, Phnam Doan Trang menghilang pada Kamis, 8 Maret 2018 setelah beberapa hari dibebaskan dari tahanan

Trang merupakan salah satu pembangkang politik Vietnam. Ia dulunya bekerja sebagai jurnalis di satu media pemerintah. Ia kemudian keluar dan bekerja menjadi blogger yang khusus menulis tentang isu politik di negaranya. Ia juga bekerja sebagai penulis dan editor untuk Vietnam Right Now dan Luat Khoa Tap Chi, situs hukum independen dan di blog politik, The Vietnamese.

Trang telah menulis 10 buku dan diterbitkan untuk pendidikan politik di Vietnam.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Vietnam tidak memberikan tanggapan atas hilangnya Trang. Para aktivis Vietnam menduga perempuan ini ditangkap dan ditahan di tempat tersembunyi.

RFA |VIETNAM HUMAN RIGHTS DEFENDER | PHONM PENH POST | DAILY MAIL

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

18 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

25 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

27 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

28 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya