Pelaku Penembakan Panti Veteran Perang Amerika Diduga Eks Pasien

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 10 Maret 2018 12:12 WIB

4 Tewas Dalam Drama Penyenderaan di AS

TEMPO.CO, Jakarta - Drama penyanderaan selama delapan di fasilitas veteran perang terbesar di Amerika Serikat berakhir tragis. Tiga perempuan yang menjadi sandera dan seorang pria penyandera ditemukan tewas mengenaskan.

Menurut situs media setempat, KTVU, kantor Napa County Sheriff-Coroner melansir tiga korban bernama Jennifer Golick, 42 tahun, yang merupakan Direktur Klinis dari St Helena. Lalu Christine Loeber, 48 tahun, Executive Director, dan Jennifer Gonzalez, 29 tahun, yang merupakan psikolog klinis.

Baca: Panti Veteran Perang Terbesar Amerika Diserang, 4 Tewas

Advertising
Advertising

Pelaku bernama Alber Wong, 36 tahun, dari Sacramento. Dia sebelumnya merupakan salah satu pasien di Panti Veterans Home of California ini.

“Terlalu dini untuk mengatakan jika para korban dipilih secara acak,” kata Chris Childs, kepala Patroli Jalan Raya California.

Baca: Penembakan Massal di Amerika, 17 Siswa Sekolah Tewas

Kantor Napa County Sheriff-Coroner melansir tiga korban penembakan di Panti Veterans Home of California, Amerika Serikat, bernama Jennifer Golick, 42 tahun, yang merupakan Direktur Klinis dari St Helena. Lalu Christine Loeber, 48 tahun, Executive Director, dan Jennifer Gonzalez, 29 tahun, yang merupakan psikolog klinis. KTVU

Menurut cerita Larry Kamer, yang menjadi suami dari salah satu pegawai di panti itu, pelaku memasuki ruangan pesta dengna tenang dan meminta sebagian orang untuk meninggalkan lokasi sambil menahan sebagian lainnya.

Panti Veterans Home of California ini terletak di Napa Valley yang berjarak sekitar 97 km utara San Francisco. Panti itu menampung para veteran Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam dan Perang Irak dan Afganistan.

Seperti dilansir Reuters, insiden tragis itu terjadi ketika seorang pria bersenjata yang pernah bertugas di militer A.S menyerang fasilitas itu, yang tengah mengadakan pesta untuk beberapa karyawan. Pria itu masuk membawa senjata otomatis dan menyandera 3 orang wanita pada Jumat, 9 Maret 2018 waktu setempat.

Perundingan antara pelaku penyanderaan dan polisi setempat berlangsung delapan jam sebelum pria itu akhirnya tewas dalam baku tembak. Namun naasnya, penyerang itu sempat menghabisi nyawa ketiga sanderanya sebelum dia juga akhirnya tewas.

Chris Childs, kepala Patroli Jalan Raya California, mengatakan pria bersenjata itu dan tiga wanita ditemukan tewas saat petugas memasuki ruangan di mana para sandera ditahan sekitar pukul 6 sore pada hari Jumat.

Seorang senator negara bagian sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa pria bersenjata itu adalah anggota The Pathway Home, yang merupakan sebuah lembaga konsultan untuk para veteran yang menderita gangguan stres pasca trauma, atau PTSD. Sedangkan para sandera merupakan pegawai fasilitas itu.

Dilansir CNN pada 10 Maret 2018, Panti Veterans Home California, yang menampung sekitar 1.000 veteran militer yang cacat dan tua, adalah fasilitas terbesar di Amerika Serikat.

Departemen Urusan Veteran Amerika mengatakan panti itu dibuka pada 1984 dan menjadi rumah veteran terbesar di negara itu. Area panti jompo juga dilengkapi fasilitas teater dengan 1.200 tempat duduk, lapangan golf 9 lubang, stadion bisbol, jalur bowling, kolam renang, dan cabang toko militer Base Exchange .

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

11 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

18 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

19 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

24 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

40 hari lalu

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?

Baca Selengkapnya

6 Presiden Lajang di Dunia

43 hari lalu

6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.

Baca Selengkapnya