Turki Menahan 92 Guru Diduga Terkait Jaringan Gulen
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 9 Maret 2018 18:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan terhadap orang-orang yang diduga terlibat kudeta di Turki berlanjut. Kantor kejaksaan Turki mengeluarkan surat perintah menahan 186 orang, termasuk 92 guru, karena didakwa terlibat jaringan Fethullah Gulen dalam kudeta gagal, Juli 2016. Kabar ini disampaikan kantor berita Anadolu, Jumat, 9 Maret 2018.
Baca: Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup
Para guru yang ditahan itu, tulis Anadolu sebagaimana dikutip Reuters, hasil operasi di Ankara dan 19 provinsi di Turki. "Mereka bekerja di sekolah-sekolah yang memiliki jaringan dengan Gulen sebelum ditutup pemerintah," tulis Reuters, Jumat.
Fethullah Gulen adalah tokoh utama Turki dan seorang ulama yang tinggal di pengasingan Amerika Serikat. Presiden Recep Tayyip Erdogan menuding Gulen berada di balik kudeta gagal 2016.
Dalam operasi lainnya di Konya, Turki tengah, dan 42 provinsi lainnya, aparat keamanan Turki meringkus 84 orang yang disangka memiliki kaitan yang sama. "Polisi menahan delapan anggota jaringan Gulen dan mencari dua lainnya dalam operasi ketiga yang difokuskan di kawasan selatan Turki," Reuters melaporkan.
Baca: Dituduh Terkait Gullen, Sekolah Fatih Putri Menolak Ditutup
Menurut laporan sejumlah media, Gulen dan jaringannya berada di balik kudeta gagal di Turki pada 2016. Aksi tersebut mengakibatkan lebih dari 250 orang tewas. Namun Gulen membantah semua tudingan yang dialamatkan kepadanya.