Setelah Eks Intelijen Rusia, 21 Lainnya Juga Terpapar Racun Saraf

Jumat, 9 Maret 2018 17:59 WIB

Manten intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal sekarat terkena zat tak dikenal di Inggris [Independent.co.uk/AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Racun saraf atau nerve agent yang digunakan untuk membunuh eks intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal telah berdampak pada 21 orang lainnya.

Seperti dilansir Euro News pada 8 Maret 2018, sedikitnya 21 orang termasuk polisi menjalani perawatan intensif setelah terkena efek racun saraf tersebut. Mereka yang terdampak adalah orang-orang yang berusaha menyelamatkan Skripal saat sekarat di bangku pusat perbelanjaan di Salisbury pada Ahad petang, 4 Maret 2018.

Baca: TV Rusia Beritakan Kasus Eks Intelijen Diracun di Inggris

"Total terdapat 21 orang yang dirawat sebagai akibat dari terkena dampak insiden racun saraf pada mata-mata mantan Rusia," kata Kier Pritchard, kepala polisi utama Wiltshire pada Kamis, 8 Maret 2018.

Pritchard menambahkan, kini hanya 3 orang yang masih harus dirawat di rumah sakit dan yang lainnya telah diizinkan pulang.

"Mereka kini menjalani proses perawatan di rumah sakit, menjalani tes darah serta lainnya hanya perlu mendapat dukungan dan saran," tambahnya.

Petugas kepolisian bejaga-jaga di jalan dekat tempat tinggal Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury, Inggris, 7 Maret 2018. REUTERS/Toby Melville

Baca: Eks Agen Diracun, Intelijen Wanita Rusia Hapus Foto Makanan di IG

Advertising
Advertising

Petugas polisi dan forensik sedang melakukan penyelidikan di rumah Skripal di Salisbury, kota abad pertengahan yang terkenal dengan katedralnya yang menjulang tinggi, terletak 145 kilometer barat daya London. Polisi juga menyelidiki sebuah pub dan restoran yang diyakini dikunjungi Skripal dan putrinya.

Skripal, seorang mantan kolonel di dinas intelijen militer GRU Rusia, dihukum pada tahun 2006 karena memata-matai Rusia untuk Inggris. Dia dibebaskan pada tahun 2010 sebagai bagian dari pertukaran mata-mata dengan AS yang setuju untuk menyerahkan 10 anggota intelijen Rusia yang beroperasi di Amerika.

Mereka yang mengenal mantan intelijen Rusia ini di Salisbury terkejut, menggambarkannya sebagai orang yang ramah dan ramah. Pemilik toko lokal yang sering dikunjungi Skripal menggambarkannya sebagai salah satu pelanggan favoritnya.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya