Saat Parade Paralimpik, Korea Utara dan Selatan Berpisah, kenapa?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 9 Maret 2018 10:05 WIB

Hwang Chung Gum dari Korea Utara dan Won Yun-jong dari Korea Selatan mengibarkan satu bendera saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 9 Februari 2018. Ajang ini menyatukan kedua negara yang bertikai tersebut. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Korea Utara dan Korea Selatan akan melakukan parade secara terpisah pada upacara pembukaan Paralimpiade Musim Dingin.

Komite Paralimpik Korea Selatan atau KPC mengatakan kedua Korea mengadakan pertemuan Kamis pagi untuk membahas rincian parade bersama pada upacara pembukaan. Namun pembicaraan ini gagal mencapai kesepakatan.

Baca: 4 Fakta Seru Korea Utara Tundukkan Dunia via Arena Olimpiade

Advertising
Advertising

Presiden Komite Paralimpik Internasional (IPC), Andrew Parsons, mengatakan badan dunia sangat kecewa dengan keputusan itu.

"Meskipun kecewa, kami menghormati keputusan yang diambil oleh kedua belah pihak (komite) untuk berbaris secara terpisah," kata Parsons, seperti dilansir Yonhap pada 8 Maret 2018.

Upacara pembukaan itu sendiri akan berlangsung pada Jumat, 9 Maret 2018, besok. Korea Utara akan melakukan debut Winter Paralympics setelah mendapat undangan dari IPC. Mereka mengirimkan delegasi beranggota 24 orang ke PyeongChang pada hari Rabu.

Baca: Olimpiade Musim Dingin: Korea Utara Didominasi Pemandu Sorak

Seperti diberitakan Reuters, sebelumnya, kedua Korea mencatat sejarah menggelar parade bersama pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang, Korea Selatan, pada awal Februari 2018. Saat itu, kedua negara juga bersepakat menyatukan tim hoki perempuan saat berlaga di Olimpiade itu, yang berakhir pada akhir Februari.

Namun kali ini, delgasi pejabat Korea Utara mengatakan mereka menginginkan bendera persatuan berwarna biru menampilkan rangkaian kepulauan Dokdo digunakan saat parade. Namun, Korea Selatan mau menggunakan Bendera Unifikasi Korea tanpa rangkaian Pulau Dokdo untuk menghormati rekomendasi Komite Paralimpik Internasional (IPC) untuk tidak mempolitisir acara olahraga.

Dokdo merupakan pulau yang terletak timur di Korea Selatan yang juga diklaim Jepang sebagai wilayahnya sendiri. Dokdo, yang disebut Takeshima di Jepang, terdiri dari satu set pulau berbatu yang dekat dengan Semenanjung Korea di Laut Timur. Sudah lama menjadi sumber ketegangan yang berulang antara negara tetangga di wilayah itu.

IPC juga enggan menggunakan bendera itu dan mengatakan mereka menginginkan kedua Korea menggunakan Bendera Unifikasi Korea yang sama yang dibawa pada saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang sebulan yang lalu.

IPC kemudian memutuskan bahwa mereka tidak ingin ada perdebatan lebih lanjut antara Korea Utara dan Selatan mengenai masalah ini dan merekomendasikan kedua pawai Korea secara terpisah pada upacara pembukaan Paralimpiade PyeongChang.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya