Produksi Rudal Iran Tiga Kali Lipat, Arab Saudi Melawan Houthi

Kamis, 8 Maret 2018 10:00 WIB

Sayyad-3, rudal pertahanan udara terbaru Iran diperlihatkan kepada publik pada 22 Juli 2017 [Iranian Ministry of Defence]

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pengawal Revolusi Iran membenarkan kabar bahwa produksi rudal negaranya meningkat tiga kali lipat sebagaimana dilaporkan kantor berita Fars, Rabu, 7 Maret 2018.

"Produksi rudal kami meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya," kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Kepala Divisi Ruang Angkasa Iran, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu. "Dulu kami harus menjelaskan ke beberapa lembaga atas kegiatan kami, tetapi sekarang ini sudah tidak lagi," tambahnya.

Lihat infografis: Daya Jangkau Rudal Balistik Iran Mencapai Eropa dan India

Karrar-4 adalah drone HALE (high alititude, long endurance) yang dapat terbang sejauh 1.000 km dengan kecepatan maksimum 900 km/jam. Drone ini mampu membawa dua bom presisi 250 lb, atau satu 500 lb. Karrar-4 juga dapat membawa empat rudal anti kapal Kowsar atau satu rudal Nsr-1 . Pesawat tanpa awak ini dapat melakukan pelacakan pesawat musuh yang menyerang untuk membantu Angkatan Udara Iran. irartesh.ir

Hajizadeh menerangkan, pemerintah Iran membutuhkan rudal dari darat ke darat, tetapi tidak disebutkan mengenai periode peningkatan produksi.

Advertising
Advertising

Ada kekhawatiran Iran melakukan kegiatan rahasia guna mendukung pemberontak Houthi Yaman sehingga menimbulkan perang saudara di negeri itu. Saat ini, Houthi menguasai hampir separuh wilayah Yaman dari utara hingga ke Ibu Kota Sana'a sejak akhir 2014.

Gerakan pemberontak Houthi ini membuat negeri tetangga Yaman, Arab Saudi gusar. Selanjutnya, Arab Saudi memimpin pasukan koalisi untuk membendung gerakan pasukan Houthi agar tak meluas. Bahkan Arab Saudi menggempur posisi Houthi kendati kerap menghajar penduduk sipil.Seorang militan Houthi berjalan di depan sebuah gedung pemerintah, yang hancur akibat gempuran dari militer Arab Saudi. Beberapa waktu lalu koalisi Arab Saudi melakukan gencatan senjata, yang disetujui oleh kedua belah pihak yang bertikai. Yaman, Amran, 27 Juli 2015. REUTERS / Khaled Abdullah

Aksi Arab Saudi yang mengakui kepemimpinan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi itu dituding oleh kelompok hak asasi manusia melanggar hukum karena sasaran gempurannya justru menewaskan warga sipil.

Baca: Arab Saudi Tuding Iran Tembakkan Misil dari Yaman

Prancis meminta Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengakhiri serangan agar korban sipil tak kian bertambah. Anehnya, tanggung jawab itu dibelokkan ke Iran.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

18 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

22 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya