Rusia Menolak Terlibat di Insiden Racun Agen Rahasia di Inggris

Kamis, 8 Maret 2018 08:57 WIB

Boris Johnson, Menteri Luar Negeri Inggris. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden racun yang menyasar agen rahasia Sergei Skripal di Inggris membuat hubungan Inggris dengan Rusia bakal hambar.

Skripal seorang berpangkat Kolonel dari Badan Intelijen Militer Rusia, GRU, dan putrinya berusia 33 tahun, Yulia, ditemukan sekarat tergeletak di sebuah bangku di luar pusat perbelanjaan di selatan Inggris, Kota Salisbury, pada Ahad petang, 4 Maret 2018, waktu setempat.

Baca: Inggris: Bekas Agen Rahasia Rusia Sekarat Akibat Diracun

Manten intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal sekarat terkena zat tak dikenal di Inggris [Independent.co.uk/AP]

Seorang sumber keamanan Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, peristiwa tersebut kemungkinan melibatkan orang-orang Rusia yang membalas dendam karena Skripal dianggap berkhianat.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, gusar atas insiden ini. Bahkan mengancam akan memberikan sanksi kepada Rusia jika benar-benar terlibat.

"Bila Moskow terbukti berada di balik insiden ini, Inggris tak segan mengambil tindakan tegas dan menghukum Rusia karena telah melakukan perbuatan jahat dan mengganggu," kata Johnson di depan wartawan, Selasa, 6 Maret 20217, seperti dikutip Reuters.

Dakwaan pejabat Amerika Serikat maupun Johson mendapatkan reaksi keras dari Moskow. Rusia menyatakan sama sekali tidak terlibat dalam insiden yang melibatkan bekas agen rahasianya. Moskow menyebut caci maki Johnson adalah komentar liar dan teriakan histeris anti-Rusia sehingga dapat merusak hubungan dengan London.Mantan Intelijen Rusia dan MI6, Kolonel Sergei Skripal, sekarat di rumah sakit di Inggris karena terpapar zat misterius [SKY NEWS]

"Sangat sulit menilai bahwa spekulasi ini sebagai kampanye hitam yang dapat memperumit hubungan antarkedua negara kita," kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia kepada wartawan di Moskow, Rabu, 7 Maret 2018.

Baca: Eks Intelijen Rusia Terpapar Zat Misterius di Inggris, Siapa Dia?

Skripal pernah dihukum dalam penjara selama 13 tahun pada 2006 setelah melalui persidangan rahasia. Pada 2010, dia mendapatkan perlindungan di Inggris setelah ditukar dengan mata-mata Rusia yang tertangkap di Barat sebagai bagian dari pertukaran mata-mata Perang Dingin di bandara Wina, Austria.

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

12 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

13 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya