Jho Low, Pengusaha Muda Malaysia di Pusaran Skandal 1MDB

Reporter

Terjemahan

Kamis, 1 Maret 2018 13:56 WIB

Jho Low. scmp.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Low Taek Jho, pengusaha muda asal Malaysia, mendadak jadi sorotan dunia setelah kapal pesiar mewah miliknya disita oleh kepolisian Indonesia pada Rabu, 28 Februari 2018 di Teluk Benoa, Bali. Namun jauh sebelum peristiwa ini, laki-laki 36 tahun itu sudah menjadi sorotan otoritas berwenang Malaysia dan Amerika Serikat atas dugaan terlibat dalam pusaran skandal 1MDB atau Malaysia Development Berhad, yang juga menyeret nama Perdana Menteri Najib Razak.

Sosok Low sebetulnya bukan asing lagi bagi Najib. Mereka berdua adalah kawan akrab. Sulit melacak bagaimana awal persis keduanya bertemu pertama kali hingga akhirnya menjadi kawan dekat.

Baca: Skandal 1MDB, Pengusaha Malaysia Tuding DOJ Bermotif Politik

Aktivis Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (BERSIH), memegang spanduk selama aksi 1MDB di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Puluhan ribu warga Malaysia memakai T-shirt kuning untuk menuntut pengunduran diri PM Najib Razak. AP/Lim Huey Teng

Low, yang saat ini keberadaannya tidak diketahui, lahir dan besar di Penang, Malaysia dari keluarga yang sangat tajir. Kakeknya, Low Meng Tak, adalah pengusaha yang lahir di Guangdong, Cina dan ayahnya seperti dikutip dari the Australian, juga seorang pengusaha kaya raya. Low menyelesaikan pendidikan sarjananya di London, Inggris.

Advertising
Advertising

Uang Low seakan tak berseri. Selain dekat dengan orang nomor satu Malaysia, dia pun diketahui pernah berpesta dengan model seksi, Paris Hilton.

Namun garis hidupnya tampaknya akan berubah drastis. Otoritas berwenang Amerika Serikat seperti dikutip dari situs Chanel News Asia pada akhir 2017 lalu sudah berencana menuntut secara hukum Low atas tuduhan telah melakukan penipuan dan pencucian uang.

Sebelumnya Low telah dituntut secara terpisah oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang akan menyita aset-aset milik Low senilai lebih dari US$.1 miliar, yang diyakini dibeli dari uang penyimpangan 1MDB.

Menurut sejumlah sumber yang mengungkap kasus ini, Low merupakan orang yang telah membantu mendirikan 1 MDB bersama Najib pada 2009, perusahaan investasi milik Malaysia dan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan di 1MDB. Dalam tubuh pemerintah Malaysia, Low tidak memiliki posisi.

Baca: FBI dan Polri Sita Kapal Pesiar Terkait Skandal 1MDB

Menanggapi seluruh tuduhan miring padanya, Low menyangkal telah berbuat salah. Sepanjang hidupnya hingga sebelum kasus dugaan skandal 1MDB mencuat, Low tidak memiliki catatan kriminal.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

9 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya