15 Perempuan Warga Indonesia Ditahan Pasukan Kurdi di Suriah

Senin, 26 Februari 2018 15:18 WIB

Ilustrasi perempuan sedih

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan resmi Human Rights Watch atau HRW, lembaga internasional pemantau HAM, mengungkapkan 15 perempuan warga Indonesia dan seorang warga Malaysia jaringan ISIS telah ditahan oleh pasukan bersenjata Kurdi di Suriah. Beberapa di antara mereka ditahan bersama anak-anak.

Baca:Hubungan Turki dan AS Memanas Soal Kurdi, Pentagon Bilang Ini

Pasukan Kurdish Peshmerga memborgol militan ISIS yang berhasil ditahan di Kirkuk, Irak, 5 Oktober 2017. REUTERS/Ako Rasheed

Surat kabar Jerman, Die Welt pada awal Februari ini melaporkan sekitar 800 perempuan dari berbagai warga negara yang bergabung dengan ISIS bersama anak-anak mereka, telah ditahan oleh pasukan Kurdi. Pasukan Kurdi menumpas militan ISIS di wilayah utara Suriah dan mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

“Saya tahu, ada beberapa orang Indonesia, setidaknya 15 orang dan satu dari Malaysia. Banyak dari mereka sudah memiliki anak. Saat ini, kami belum memiliki data spesifik soal mereka. Namun kecenderungan saya, sepertinya ya, mereka bersama anak-anak mereka,” kata Direktur Program HRW, Nadim Houry, saat diwawancara Die Welt, seperti dikutip dari freemalaysiatoday.com, Senin 26 Februari 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Operasi Melawan Kurdi, Turki Akan Gempur Hingga ke Irak

Dalam wawancara tersebut Houry menjelaskan, Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang telah membawa pulang sejumlah warga negaranya kembali ke Indonesia pada 2017. Negara lain yang juga melakukan hal serupa adalah Rusia. Akan tetapi, masih ada warga negara yang memilih bertahan tinggal di sana.

“Saya telah berjumpa beberapa orang dari Indonesia bersama keluarga mereka pada Juli 2017. Saya kira pemerintah Indonesia membawa sekelempok perempuan itu kembali ke negaranya,” kata Houry.

Selain Indonesia, perempuan-perempuan yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah berasal dari hampir 40 negara di dunia. Di antaranya, Kanada, Perancis, Inggris, Tunisia, Yaman, Turki, Australia dan 15 warga negara Jerman. Perempuan-perempuan itu diberikan kebebasan, tetapi tidak dizinkan untuk meninggalkan kamp-kamp.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

12 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

3 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya