Partai Hun Sen Sapu Bersih Pemilu, Ini Seruan Oposisi Kamboja

Senin, 26 Februari 2018 16:42 WIB

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Partai Rakyat Kamboja atau CPP, memenangkan pemilu legislatif, yang diselenggarakan pada hari Minggu, 25 Februari 2018. CPP memenangkan 58 kursi dari total 62 kursi yang diperebutkan sehingga membuat tiga partai politik lainnya di Kamboja, gigit jari.

Hingga berita ini diturunkan, pengumuman resmi hasil pemilu legislatif Kamboja belum diumumkan. Akan tetapi, Komite Pemilihan Umum Nasional sudah mengkonfirmasi dan diumumkan oleh CPP.

Baca: Hun Sen Sebut Oposisi Kamboja Gila--Bodoh karena Gugat Facebook

Terkait hasil pemilu legislatif ini, LSM penggiat HAM dan anggota partai oposisi Kamboja, Partai Penyelamat Kamboja Nasional atau CNRP mengatakan pemilu legislatif 2018 sangat memalukan dan tidak demokratis. Sebelumnya, putusan pengadilan Kamboja pada akhir November 2017 lalu memutuskan membubarkan CNRP atas permintaan pemerintah Kamboja.

“CNRP menyerukan kepada seluruh negara sahabat Kamboja dan PBB agar jangan mau menerima hasil pemilu legislatif,” demikian bunyi seruan CNRP seperti dikutip dari Reuters, Minggu 25 Februari 2018.

Advertising
Advertising

Kamboja Tangkap Pemimpin Oposisi

Mantan Ketua CNRP, Sam Rainsy melalui akun media sosialnya pada Minggu 25 Februari 2018 mengatakan pemilu legislatif 2018 adalah sebuah lelucon sia-sia yang tidak akan memperdaya siapa pun. Sedangkan kelompok penasehat parlemen ASEAN untuk HAM menyatakan hasil pemilu ini tidak bisa dianggap sah setelah CNRP dibubarkan dan segala penindasan yang terjadi dalam satu tahun terakhir.

Baca: Hun Sen Berangus Oposisi, Jerman Hentikan Visa Khusus

Pembubaran CNRP diikuti oleh penahanan Ketua partai, yakni Kem Sokha pada tahun lalu. Dia ditahan atas tuduhan telah berencana menggulingkan pemerintah Kamboja atas bantuan Amerika Serikat. Tuduhan tersebut dibantah, baik oleh Amerika Serikat dan Kem Sokha sendiri.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

7 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

12 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya